Taufik Basari Sebut Anggota Polri Tak Punya Jiwa Kesatria

Anggota DPR dari Fraksi Nasdem Taufik Basari
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA Politik - Anggota Komisi III DPR Fraksi Nasdem, Taufik Basari alias Tobas, mengatakan ada permasalahan dalam kultur Tribarta Polri. Dia melihat, tidak ada jiwa kesatria yang terlihat dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Irjen Cahyono Ungkap Alasan Tidak Ambil Alih Kasus Firli Bahuri dari Polda Metro

Terkait dengan Kultur

"Ini ada problem terkait dengan kultur. Kalau kita lihat, andaikan saja ketika peristiwa (pembunuhan Brigadir Yoshua) terjadi punya sifat kesatria, kemudian terjadi pembunuhan. Kalau punya jiwa kesatria, dia akan menyampaikan kalau saya bersalah dan siap tanggung jawab," kata Tobas di Ruang Rapat Komisi III DPR RI Jakarta, Rabu 24 Agustus 2022.

Aipda Robig Melawan, Ajukan Banding usai Dipecat Polri karena Tembak Mati Siswa SMK di Semarang

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo RDP dengan Komisi III

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Tapi sayangnya jiwa kesatria gak ada dan jadi seperti ini. Sehingga kultur Tribratanya harus dipertanyakan," sambungnya.

Luncurkan 2 Buku Antikorupsi, Kapolri: Kalau Kita Baca Isinya Pedas

Baca juga: Komisi III DPR RI Kritik Keras Gaya Hidup Mewah Kapolres

Mengapa Tidak Menggunakan Diskresi

Tobas turut mempertanyakan kepada para personel yang terlibat dalam kasus pembunuhan berencana ini. Mengapa, kata dia, mereka tidak menggunakan diskresinya untuk menolak perintah melakukan kejahatan.

Padahal menurutnya, personel Polri mempunyai diskresi apabila ada perintah yang melawan hukum.

"Menjadi pertanyaan ketika personel-personel yang terlibat tidak menggunakan diskresinya untuk menolak perintah untuk melakukan kejahatan. Padahal doktrinnya personel itu punya diskresi apabila ada perintah yg melawan hukum. Ini harus diperbaiki," ujar Tobas.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo RDP dengan Komisi III

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Anasir-anasir Sambo

Sebagai informasi, anggota Komisi III dari F-PDIP Trimedya Pandjaitan, mendorong Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan bersih-bersih institusi Polri pasca kasus pembunuhan berencana yang didalangi oleh Irjen Ferdy Sambo. Trimedya mengatakan, Kapolri harus berani mencopot bahkan memecat anggotanya yang bersalah.

Apabila ada anggotanya yang melakukan pelanggaran ringan, maka segera beri peringatan. Menurut Trimedya, Kapolri harus terus melakukan konsolidasi di internal Polri agar integritas Polri dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan kedepannya.

"Kalau saya mengusulkan, tadi juga sudah sebagian teman menyampaikan kalau seandainya ada masih anasir-anasir Sambo, ya dipinggirkan. Bukan disikat tapi dipinggirkan," kata Trimedya di Gedung DPR, Rabu, 24 Agustus 2022.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kompolnas Ungkap Kemajuan Polri Dipimpin Jenderal Sigit: Lebih Humanis hingga Tunduk Peradilan Umum

Kompolnas angkat bicara soal kemajuan reformasi Polri dewasa ini.

img_title
VIVA.co.id
10 Desember 2024