Kapolri Didukung Berantas Geng Mafia Judi-Narkotika di Internal Polri
- istimewa
VIVA Nasional – Aliansi Organisasi Kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus Kota Mataram mendukung langkah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberantas geng mafia judi dan narkotika di internal Polri.
Dukungan ini dilakukan imbas adanya isu grup 'Kekaisaran Sambo” yang mana lahir dari bisnis kotor mafia kasus judi dan narkotika, yang selama ini dijalankan dan dikendalikan oleh mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dari dalam internal Kepolisian RI.
"Momentum terbukanya “borok” geng mafia judi dan narkotika yang terkuak beriringan dengan tewasnya Brigadir J, harus segera diklarifikasi dan disikapi secara serius serta menyeluruh dalam rangka “bersih-bersih” geng mafia berseragam di Institusi Kepolisian," kata Ketua GMNI Mataram, Haerul Azmi dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 23 Agustus 2022.
Menurutnya, Kepolisian Republik Indonesia adalah sebuah Institusi pengayom dan pelindung masyarakat dari bahaya kejahatan yang dimiliki dan dibiayai oleh seluruh rakyat Indonesia. Oleh sebab itu penyalahgunaan kewenanangan dalam rangka melindungi kejahatan judi dan narkotika adalah suatu hal yang sangat serius dan sangat fatal.
Maka dari itu, ia menuturkan, Aliansi Cipayung Plus Kota Mataram mendukung penuh langkah Kapolri untuk melakukan bersih-bersih segala macam mafia berseragam di Institusi Kepolisian Republik Indonesia.
"Mendukung Kapolri untuk segera membentuk tim khusus guna mengusut tuntas praktek mafia judi dan narkotika di internal Polri baik di pusat maupun di daerah," katanya.
Selain itu, Aliansi Cipayung Plus Kota Mataram mendukung Kapolri untuk terus mempertahankan transparansi penganangan tewasnya Brigadir J, dan melakukan Pemecatan secara tidak Hormat (PDTH), serta menempuh proses hukum pidana kepada seluruh oknum kepolisian yang terlibat dalam geng mafia judi dan narkotika baik yang di bawah komando Irjen Sambo maupun komando oknum lainnya.
"Mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia terkhususnya
Masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk terus memberikan dukungan kepercayaan kepada Kapolri dalam rangka bersih-bersih internal Kepolisian RI," ujarnya.
Baca juga: Tolak Usulan Nonaktif, Ketum Pemuda Muhammadiyah: Kapolri Negarawan