Menkes Minta Rakyat Waspadai Mutasi Virus Baru di Awal 2023

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan)
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA Nasional – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta seluruh rakyat Indonesia untuk bersiap dan mewaspadai terjadinya mutasi virus baru yang diprediksi bakal terjadi pada sekitar tiga bulan di awal tahun 2023.

Ministry Prioritizes Oncology Education Abroad for Future Medical Excellence

’’Pasti akan ada varian baru, pasti akan timbul varian baru. Karena adanya kasus konfirmasi setinggi ini, membuat Indonesia harus siap-siap,” kata Budi dalam Konferensi Pers Evaluasi PPKM di Jakarta, Selasa 23 Agustus 2022

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Edwin Firdaus
Indonesia Pushes for Increased Local Drug Production

Budi menyebutkan, alasan Indonesia harus kembali bersiap adalah situasi secara global utamanya di negara Jepang, sejumlah negara di Eropa dan Amerika sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang relatif signifikan.

Tercatat, kasus konfirmasi positif harian di Eropa atau Amerika sudah mencapai 100 ribu kasus per harinya. Sedangkan Jepang telah tembus sebanyak 200 ribu kasus per hari. Alasan lain dari peningkatan kewaspadaan adalah terjadinya mutasi virus dan lahirnya sub varian baru.

Penanganan TBC Masuk Program Quick Win Presiden Prabowo, Menkes Getol Deteksi Pengobatan Pasien

Budi menjelaskan, bahwa terjadinya kenaikan kasus positif merupakan akibat dari hadirnya sub varian baru seperti BA.4 dan BA.5 di tengah-tengah masyarakat.

Suasana vaksinasi booster di Jawa Tengah.

Photo :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno

Ia pun menambahkan meski Indonesia belum menghadapi gelombang baru Covid-19 karena proteksi dari antibodi masyarakat yang sudah meningkat menjadi 98,5 persen atau 2.000 unit per mililiter, tidak menutup kemungkinan bahwa kasus positif akan meledak sewaktu-waktu karena mutasi virus yang akan terus terjadi.

’’Boleh dibilang pada saat gelombang BA.4, BA.5 masuk, kita tidak terganggu sama sekali. Kasusnya sekarang ujiannya adalah enam bulan lagi,” kata Budi.

Budi mengatakan bahwa Indonesia menjadi sedikit dari negara lain yang berhasil melampaui gelombang sub varian BA.4 dan BA.5. Dengan demikian, Budi meminta agar semua bekerja sama agar Indonesia tak lagi menghadapi gelombang-gelombang Covid-19 selanjutnya.

VIVA Militer: Kaskostrad tinjau gelaran vaksinasi Booster COVID-19 di Makostrad

Photo :
  • Penkostrad

Salah satu cara, yakni menjaga agar imunitas masyarakat tetap setinggi sekarang yang diimbangi dengan laju vaksinasi Covid-19 tetap gencar seperti saat ini. sehingga kejadian infeksi dapat ditekan, ujarnya.

Bila Indonesia berhasil menjaga kondisi baik seperti sekarang ini maka di masa depan, dia menyatakan Indonesia kemungkinan dapat menjadi salah satu negara terbaik yang mampu menangani pandemi 12 bulan berturut-turut.

“Jadi sekarang ujiannya enam bulan lagi. Sekitar bulan Januari, Februari, Maret 2023,” kata Budi. (Antara)

Ilustrasi malvare/virus/keamanan siber.

7,9 Juta Perangkat di Indonesia Terinfeksi Virus

Indonesia mengalami jumlah insiden ancaman lokal sebesar 7,954,823 kasus.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024