PPATK Duga Dana Judi Online di RI Mengalir ke Negara Suaka Pajak

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menyebut pelaku judi online piawai dalam menghilangkan jejak lewat kemajuan teknologi.

“Mereka kerap melakukan pergantian situs judi online baru, berpindah-pindah dan berganti rekening. Bahkan menyatukan hasil judi online tersebut dengan bisnis yang sah,” ujar dia kepada wartawan, Senin 22 Agustus 2022.

Ilustrasi peralatan judi online.

Photo :
  • Ali Azumar

Dirinya mengatakan, perlu kerja sama baik aparat penegak hukum juga masyarakat terkait aktivitas judi online maupun darat.

“PPATK tentu berkolaborasi dengan aparat penegak hukum dengan memberikan sejumlah informasi intelijen keuangan  mengenai aliran dana yang diindikasikan terkait dengan judi online dan secara simultan melakukan koordinasi,” ujar dia.

Ilustrasi judi online.

Photo :
  • Misrohatun Hasanah

Dia menambahkan, diduga aliran dana terindikasi judi online mengalir ke negara di kawasan Asia Tenggara. Misalnya Thailand, Kamboja, juha Filipina. Maka dari itu, pihaknya berkoordinasi dengan lembaga intelijen keuangan pada negara itu. Aliran dana terindikasi judi online juga diduga mengalir sampai ke negara ‘tax haven’.

Sehingga, kata dia, hal ini bakal jadi tantangan untuk menelusuri aset yang nilainya mencapai ratusan triliun per tahun dan membawanya balik ke Tanah Air alias repatriasi. Dirinya mengatakan, kegiatan judi online jadi marak lantaran besarnya demand pemain judi online di masyarakat.

800 Pelari Ramaikan Fun Run Komdigi 2024, Ingatkan Bahaya Judi Online

Alhasil, penyedia judi online terus tumbuh dan mudah berubah bentuk bila operasi mereka terdeteksi oleh penegak hukum. Maka dari itu, dirinya mengimbau masyarakat agar tak lagi tergiur dengan berbagai bentuk judi online, hingga bisa bekerja sama memberi informasi penting soal judi online lewat kanal pengaduan publik aparat penegak hukum juga pengaduan pencucian uang PPATK.

“Informasi yang valid akan mempercepat suatu proses penelusuran aliran dana. Oleh sebab itu, partisipasi masyarakat penting untuk mengungkap seluruh pihak yang dimungkinkan terlibat dalam pertumbuhan subur aktivitas judi online di Indonesia,” kata dia.

Deretan Kasus Polisi 'Pencabut Nyawa' Sepanjang 2024, Tembak Mati Rekan hingga Ibu Kandung

Baca juga: Jawaban Kapolda Sumut Saat Ditanya Soal Grafis Konsorsium 303

Monitoring Program 'Genting'
Menteri HAM Natalius Pigai dan Wakil Menteri HAM Mugiyanto Sipin

Pengakuan Menteri HAM Natalius Pigai Tak Punya Istri Selama 13 Tahun, tapi Pacarnya 3

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai mengaku sudah 13 tahun lamanya tidak memiliki istri. Dia mengklaim hanya memiliki 3 pacar saja. Hal tersebut dikatakan Nat

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025