Pakar: 40 Napiter Ikrar NKRI Capaian Positif Program Deradikalisasi
- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA Nasional - Kemauan 40 eks narapidana terorisme mengakui dan berikrar setia NKRI dinilai jadi indikator keberhasilan deradikalisasi. Sebab, saat punya pola pikir masih aktif jadi teroris, mereka tak mengakui NKRI dan menolak Pancasila.
“Ketika menjadi teroris mereka melakukan perlawanan terhadap pemerintah dan menentang sistem NKRI. Dengan program deradikalisasi, mereka kembali ke pangkuan NKRI, ini suatu capaian positif," kata Pakar intelijen dan terorisme dari Universitas Indonesia, Stanislaus Riyanta saat dihubungi, Kamis, 18 Agustus 2022.
Bagi dia, fase kesediaan para eks napiter itu mau jadi mitra pemerintah sebagai keberhasilan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang selalu melakukan pendampingan. Ia menekankan BNPT sebaiknya tak hanya melakukan pendampingan saat masih berstatus napiter dan sudah berikrar NKRI.
Tapi, kata dia, perlu juga didampingi saat sudah selesai jalani masa hukuman serta kembali ke masyarakat.
“Fase yang sangat penting ketika eks napiter kembali hidup di masyarakat, BNPT perlu terus melakukan pendampingan agar para eks napiter ini bisa hidup berbaur dengan masyarakat, meninggalkan pemikiran radikal dan hidup dengan menjunjung pluralisme dan toleransi," jelas Stanislaus.
Sebelumnya, jelang peringatan HUT RI Kemerdekaan RI, ada kabar gembira dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). 40 eks napiter mengikrarkan setia kepada NKRI.
Peristiwa itu terjadi di Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Senin, 15 Agustus 2022. Napiter yang mengikarkan janji setia NKRI tersebut merupakan warga binaan Lapas Gunung Sindur, BNPT bersama kementerian atau lembaga terkait.
Menurut Kepala BNPT, 40 napiter yang ikrar ke NKRI itu sebagai hadiah luar biasa untuk kemerdekaan RI ke-77. Dia menyerukan agar para eks napiter itu tak ragu-ragu setia terhadap NKRI.
"Bertepatan dengan hari kemerdekaan 77 tahun Indonesia ini menjadi hadiah yang luar biasa untuk masyarakat, bangsa dan negara. Jangan ragu-ragu menjalankan dan mengamalkan itu," kata Boy Rafli.
Boy juga mengajak napiter bisa mengamalkan ikrar yang sudah diucapkan. Selain itu, nantinya jadi mitra BNPT dalam mencerahkan keluarga dan kelompok mereka, serta menghambat proses penyebaran paham intoleransi, radikalisme dan terorisme.
"Kami mohon rekan-rekan menjadi mitra BNPT untuk melakukan kontra narasi dalam mengedukasi masyarakat luas," tutur Boy.
Â