Semarak Karnaval HUT RI di Wonogiri, Pamerkan Ragam Budaya Indonesia
- VIVA/Agus Setiawan
VIVA Nasional – Serentak, sebanyak 25 kecamatan di Wonogiri menggelar acara karnaval bertema kebangsaan untuk memeriahkan HUT RI ke-77 pada Kamis, 18 Agustus 2022.
Karnaval bertema kebangsaan memperingati Hari Kemerdekaan RI memang telah menjadi tradisi tahunan di Wonogiri. Namun, karnaval ini sempat vakum lantaran pandemi covid-19.
Salah satu karnaval di kabupaten Wonogiri ini yaitu diselenggarakan di Kecamatan Slogohimo. Acara dimulai dengan karnaval dari masing-masing sekolahan mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.
Selepas dzuhur, karnaval dilanjutkan dengan menampilkan beragam budaya dari masing-masing desa, kecamatan Slogohimo. Dari pantauan VIVA, sepanjang jalan raya koripan menuju kecamatan Slogohimo padat merayap lantaran dilalui para peserta karnaval. Diketahui jika jalan tersebut satu-satunya jalan umum Solo-Purwantoro yang dilintasi banyak kendaraan.
Karnaval di kecamatan Slogohimo ini diikuti oleh 15 desa dan 2 kelurahan yang menampilkan beragam kreativitas para warga masing-masing.
Masyarakat pun sangat antusias dalam mengikuti acara ini lantaran sudah vakum selama 3 tahun di kecamatan Slogohimo. Mulai dari anak-anak, kalangan remaja, hingga para orangtua turut andil memeriahkan karnaval ini.
Tiap Desa memiliki kreativitas yang unik untuk ditampilkan dalam karnaval. Seperti halnya yang ditampilkan oleh dusun Bondalem, yang menampilkan tumpeng robyong dari hasil bumi.
Karnaval di Kecamatan Slogohimo
- VIVA/Agus Setiawan
Tumpeng ini tingginya mencapai 4 meter yang dihiasi dengan sayur-sayuran seperti buah pisang, jeruk, wortel, pare, terong, dan hasil bumi lainnya.
Acara karnaval ini dimulai dari lapangan Bulusari menuju pendopo kecamatan Slogohimo yang berjarak sekitar 1,5 km. Masyarakat pun sangat antusias melihat karnaval ini. Seperti yang dirasakan oleh Imah (31). Menurutnya, karnaval di kecamatan Slogohimo ini menarik dan sangat komplit.
“Disini menarik sekali dan sangat komplit. Tadi saya lihat juga di kecamatan lainnya itu agak kurang menurut saya. Pas saya lihat karnaval di kecamatan Slogohimo sangat variatif dan kreatif. Ada yang menampilkan suku budaya, pertanian, kesenian, dan lainnya. Atributnya nggak main-main dan itu menarik banget sih,”ujarnya.
Saat menuju pendopo, tiap Desa harus menunjukkan kekompakan dan kemeriahan lantaran akan ada juri yang menilai dari penampilannya. Nantinya, masing-masing Desa akan memperebutkan piala yang dinilai oleh para juri.
Karnaval di Kecamatan Slogohimo
- VIVA/Agus Setiawan
Setelah finish di pendopo, masing-masing Desa menampilkan pertunjukkan yang disaksikan oleh para juri dan masyarakat. Salah satu pertunjukkan yang menarik warga yaitu Wonderland of Indonesia dari kelompok sanggar seni Tunjungbiru.
Karnaval di Kecamatan Slogohimo
- VIVA/Agus Setiawan
