Program Tenaga Kerja Mandiri Kemenaker Disorot

Kantor Kementerian Ketenagakerjaan.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA Nasional – Direktur Eksekutif KPK Watch, M. Yusuf Sahide mengatakan program padat karya atau tenaga kerja mandiri (TKM) yang diluncurkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) banyak ditemukan bermasalah, rentan korupsi dan tidak tepat sasaran.

Pengakuan Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah Usai Klarifikasi Harta Kekayaan ke KPK

Yusuf menyoroti program TKM yang rentan akan adanya peluang korupsi dan penghamburan uang yang tidak tepat sasaran.

“Kalau berdasarkan analisis pengamatan KPK Watch, program Pembinaan TKM    Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia di Kementerian Ketenagakerjaan sangat rentan korupsi dan menghamburkan uang Negara,” kata Yusuf, Selasa, 16 Agustus 2022.

Ekstradisi Paulus Tannos Bisa Dilakukan usai Ada Putusan Pengadilan Singapura, Kemenkum Beberkan Alasannya

Demo buruh di kantor Kementerian Ketenagakerjaan.

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

Yusuf menjelaskan, instansi seperti Kemenaker harus mampu mengkoordinir segala bentuk kebutuhan masyarakat. Kementerian ini tidak boleh menjadi instansi yang hanya melayani kepentingan kelompok atau partai tertentu.

KPK Belum Bisa Temui Paulus Tannos usai Ditangkap di Singapura, Ini Alasannya

“Apalagi Kementerian (Kemnaker) yang mengatur hajat hidup orang banyak, dipimpin dari unsur partai, organisasi atau kelompok tertentu. Pasti terjadi monopoli program. Rentan ulah oknum yang meminta setoran atau pemotongan mata anggaran. Walaupun konsep dasar program (TKM) ini bagus,” ujar dia.

Yusuf menyarankan KPK harus membuka pengaduan masyarakat jika mengetahui terjadinya pelanggaran yang menyebabkan indikasi tindak pidana korupsi. Terlebih, ungkapnya, menjelang pelaksanaan tahun politik yang biasanya rawan dengan perilaku korupsi.

“Saran saya, KPK membuka pengaduan masyarakat terkait adanya indikasi pemotongan nilai anggaran oleh orang Kementerian (Kemnaker). KPK harus memeriksa, melakukan pencegahan, dan pengawasan KPK yang sebaiknya juga melibatkan seluruh elemen masyarakat. Apalagi tidak lama lagi masuk tahun politik,” ucap dia.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di KPK

Sopir Kader PDIP Saeful Bahri Mangkir dari Panggilan KPK soal Kasus Harun Masiku

Sejumlah saksi yang dipanggil untuk diperiksa KPK pada Kamis hari ini mangkir. Mereka sejatinya dipanggil kasus Harun Masiku. Salah satunya sopir kader PDIP, Saeful Bahri

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025