Sidang Tahunan, Ketua DPR Kenakan Batik Khas Jawa Warna Terakota

Ketua DPR, Puan Maharani, kenakan batik warna terakota dalam sidang tahunan 2022
Sumber :
  • Dok. DPR.

VIVA Nasional - Ketua DPR Puan Maharani hari ini menghadiri Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD dengan mengenakan Kebaya Kutubaru berwarna terakota. Warna ini sengaja dipilih sebagai simbol semangat optimisme dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-77.

Ini Permintaan Puan ke Pemerintah Jelang Nataru 2025

Warna Terakota Berikan Semangat Optimisme

“Kami memberikan warna terakota yang cerah karena memberikan semangat optimisme, dan juga memberikan suatu warna yang segar dan fresh, cocok warna ankin berwarna merah hati yang terinspirasi motif klasik Jawa,” kata Didiet Maulana, sang desainer, saat dihuhungi, Selasa, 16 Agustus 2022.

Puan Sebut Kenaikan PPN 12 Persen Amanat UU Tapi Harus Cermat

Ketua DPR, Puan Maharani, cek persiapan sidang tahunan 2022.

Photo :
  • Dok. DPR.

Soal kebaya, kata Didet, jenis Kutubaru yang dikenakan Puan merupakan salah satu gaya klasik kebaya Indonesia yang banyak dijumpai di sejumlah daerah di Indonesia.

Didampingi Olly, Puan Wakili Megawati Hadiri HUT Golkar ke-60 di Sentul

“Jadi tidak hanya dijumpai di Pulau Jawa, tapi juga di berbagai daerah di Bali, dan beberapa daerah Sumatera,” kata Didiet.

Baca juga: Hadiri Sidang Tahunan, Jokowi Kenakan Baju Adat Bangka Belitung

Batik Tulis Jawa

Sementara untuk batik tulis, perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR ini mengenakan batik tulis Jawa bermotif Semen Romo (Semen Rama).

Ketua DPR RI Puan Maharani.

Photo :
  • Tangkapan layar/ Anisa Aulia

Motif Semen dimaknai sebagai penggambaran dari kehidupan yang bersemi, kehidupan yang berkembang dan sejahtera. Sebuah pengharapan dan doa untuk kehidupan yang makmur.

Cerita Ramayana

Motif ini sering dikaitkan dengan cerita Ramayana dengan ajaran kepemimpinan Hastha Brata (8 jalan ajaran utama), di antaranya sikap semangat, penuh kasih, bertanggung jawab berpengetahuan luas, berwibawa, adil, melindungi rakyat dan mengendalikan diri. Sebuah ajaran kepemimpinan untuk diri sendiri dan masyarakat.

Motif batik terdiri dari tiga bagian utama yang dibagi menjadi ornamen udara, darat dan laut. Melambangkan keseimbangan dan keadilan. Motif Tree of Life atau Pohon Hayat melambangkan darat, garuda melambangkan udara dan motif baito (perahu) melambangkan laut.

“Sarat makna, sarat doa dan pengharapan baik yang disampaikan dalam satu helai kain,” kata Didiet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya