Irjen Ferdy Sambo: Komandan Harus Jadi Teladan

Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional – Komandan harus jadi teladan, begitu yang diungkapkan mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo saat wawancara eksklusif dengan VIVA pada Jumat, 12 November 2021 lalu.

Penembakan Massal di Towson Maryland, 1 Tewas dan 9 Luka-luka

Kata Sambo, komandan memiliki tugas yang sangat penting untuk memastikan anak buahnya agar tidak melakukan pelanggaran. Salah satunya dengan mengecek para anggota yang bertugas dalam Reserse Narkoba dan bertemu langsung dengan pengedar barang haram tersebut.

"Ini tantangannya juga buat mereka yang harus kita perkuat, makanya saya bilang tadi, harus jadi teladan komandannya," kata Sambo kepada VIVA, seperti ditulis ulang, Rabu, 10 Agustus 2022.

Kapolda Akui Oknum Polisi Penembak Warga di Kalteng Terbukti Konsumsi Sabu

Irjen Ferdy Sambo

Photo :
  • Humas Polri

"Mereka itu harus mengecek terus, harus berikan siraman rohani juga seperti kita di Propam juga seminggu sekali kita lakukan (siraman rohani) meskipun dengan zoom. Itu untuk terus mengingatkan, lu punya Tuhan, jangan melanggar, lu punya polisi dan sudah diberikan penghargaan serta kewenangan jadi jangan sia-siakan gitu," jelasnya.

KKB Serang Dua Anggota Polisi Hingga Tewas, Satu Warga Sipil Terluka

Dikatakan Sambo, hal senada juga sempat disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada seluruh jajarannya. Menurut Sigit, keteladanan dan pengawasan yang kuat harus dimiliki oleh pimpinan-pimpinan di wilayah. Khususnya bagi para pimpinan yang membawahi anggota dalam ruang lingkup pemberantasan narkoba.

"Karena misalnya komunitas tadi ini dia (polisi) bergaul (dengan pengedar atau bandar narkoba), kita bisa kasih pengawasan enggak?" tanya Sambo.

Irjen Pol Ferdy Sambo

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Saat dia masuk kembali ke rumah, kembali ke teman-temannya, kita enggak bisa (kalau) enggak masuk juga. Ya caranya, begitu masuk kerja, dia (polisi) kita cek urine, yang dicurigai kita cek urine, jika dapat (positif narkoba), tarik dari operasional, pindahkan ke staf, proses dia dan kita lakukan terus," tegasnya.

Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menetapkan Irjen Sambo sebagai tersangka atas kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. 

Berdasarkan hasil penyelidikan timsus, Sambo telah menyuruh Bharada E untuk menembak Brigadir J dan membuat skenario kronologi yang tidak sesuai. Selama ini, publik mengetahui adanya baku tembak antara Bharada E dengan Brigadir J.

Namun, kata Sigit, baku tembak tersebut tidak ada. Hal yang sebenarnya terjadi yaitu Brigadir J tewas ditembak Bharada E atas perintah dari Sambo. Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti motif dari pembunuhan berencana tersebut.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya