Siap Perjuangkan Pajak Buku Dihapus, Cak Imin: Saya Serius

Ketum PKB Cak Imin mendatangi Islamic Boor Fair (IBF) di Jakarta.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin siap perjuangkan agar penerbit dan pencetak buku tak dikenakan pajak. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu ingin harga buku bisa semakin terjangkau oleh masyarakat sehingga minat baca tinggi.

Banyak Khawatir Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12 Persen, Ini Penjelasan Ditjen Pajak

Cak Imin mengatakan demikian saat mengunjungi Islamic Book Fair (IBF) 2022 di Jakarta. Ia bilang tak ada maksud menganakemaskan penerbitan atau pencetak buku.

"Kenapa saya terus memperjuangkan pajak buku harus dikurangi atau ditiadakan ini murni agar bisa dijangkau. Kalau sudah bisa dijangkau harganya, minat publik untuk membaca makin tinggi," kata Cak Imin, dalam keterangannya, yang dikutip pada Senin, 8 Agustus 2022.

Gus Yahya: Masyarakat Perlu Dengar Penjelasan Pemerintah soal PPN 12 Persen

Menurut dia, di era disrupsi dan pandemi COVID-19 dalam dua tahun terakhir memberikan pukulan telak pada industri buku di Indonesia. 

"Semua industri alami pukulan telak akibat pandemi. Tak terkecuali penerbitan dan percetakan buku. Sebab itu, saya serius perjuangkan agar pajak buku dihapus," jelas Cak Imin.

Pemerintah Terapkan Kenaikan PPN 12 Persen dengan Asas Keadilan dan Gotong Royong

Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin datangi IBF di Jakarta.

Photo :
  • Istimewa
 

Lebih lanjut, ia mengatakan, di era kemajuan teknologi informasi saat ini malah menurunkan minat baca masyarakat. Ia berharap dengan mengurangi atau menghilangkan pajak dan percetakan maka harga buku bisa lebih terjangkau.

Pun, dia mengapresiasi antusiasme masyarakat pengunjung IBF 2022 kali yang membludak karena banyak warga dari berbagai daerah turut hadir.

"Belanja buku Islam sangat ramai, banyak toko yang bilang laku keras. Bersyukur atas semangat masyarakat untuk terus membaca dan belanja," tutur eks Menteri Tenaga Kerja tersebut.

Dalam kesempatan itu, Cak Imin sempat berdialog dengan pengunjung dan peserta pameran buku. Ia juga berbincang-bincang dengan teman-temanya yang turut serta mengunjungi acara serta jadi pelaku pameran. 

"Saya juga ketemu banyak teman yang kenal sama saya," ujar Cak Imin. 

Kemudian, Cak Imin juga sempat menyambangi lima stand penerbitan dan memborong beberapa buku. Bagi dia, kegiatan seperti IBF adalah kesempatan langka dan bagus untuk masyarakat terutama anak muda. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya