Bicara Potensi Perpecahan Jelang Pemilu, Kapolri Ajak Ulama Bersinergi
- VIVA/Nur Faishal (Surabaya)
VIVA Nasional – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan potensi ‘jualan’ politik identitas yang berujung pada perpecahan menjelang Pemilu 2024. Karena itu, menurutnya doa dan bimbingan para ulama dan kiai diperlukan agar suasana kondusif tetap terjaga dengan baik.
Hal itu disampaikan Kapolri saat bersilaturrahim dengan para ulama dan kiai di Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, dan Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
“Menjelang pemilihan umum tahun 2024 yang rawan terjadi polarisasi masyarakat, hal tersebut dapat mengakibatkan perpecahan,” kata Sigit dikutip Minggu, 7 Agustus 2022.
Sigit mengatakan, silaturahmi tersebut merupakan wujud upaya dari Polri untuk meningkatkan sinergitas antara umara dengan ulama, karena seluruh tugas Polri dapat berjalan dengan baik tidak lepas dari doa dari para ulama.
Berkunjung ke dua pesantren berpengaruh di Jatim itu, Jenderal Sigit didampingi oleh As SDM Kapolri Irjen Pol Wahyu Widada, Aslog Kapolri Irjen Pol RP Argo Yuwono dan Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Asep Edi Suheri. Turut mendampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta serta pejabat utama Polda Jatim.
Di Pondok Pesantren Al Falah, Kapolri disambut oleh sang pengasuh, KH Nurul Huda Djazuli, Ibu Nyai Hj Lailatul Badriyah Djazuli, Gus Kautsar, dan para sesepuh dan pengasuh Pesantren Al Falah, serta Forkopimda Kabupaten dan Kota Kediri.
Setelah itu, Kapolri bersilaturrahim di Pondok Pesantren Lirboyo. Di sana dia menghadiri acara Khatmil Qur’an. Di sana, dia disambut oleh sang pengasuh pesantren yang juga Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Manshur, KH Abdullah Kafabihi Mahrus, KH A. Hasan Syukri Zamzami Mahrus, dan lainnya.
Vaksinasi hingga Tantangan Situasi Global
Kapolri juga mengimbau percepatan vaksinasi di kalangan santri. "Selama dua tahun lebih Indonesia menghadapi pandemi COVID-19, saat ini kita telah berhasil menangani COVID-19 melalui gencarnya program vaksinasi. Para ulama juga membantu percepatan vaksinasi di kalangan santri,” ujarnya.
Sigit juga meminta doa para ulama agar Indonesia, juga Polri, mampu mengatasi masalah yang berhubungan dengan situasi global.
“Saat ini kita mengalami dampak dari invasi Rusia ke Ukraina yang menyebabkan kelangkaan pangan dan energi yang dirasakan oleh seluruh dunia termasuk Indonesia,” tutupnya.