Banjir Berdampak pada 13.335 Warga di Kapuas Hulu
- ANTARA/Teofilusianto Timotius
VIVA Nasional – Banjir yang terjadi sejak Jumat pagi, 5 Agustus 2022, telah menyebabkan sedikitnya 2.984 rumah tergenang dan berdampak pada 13.335 warga di lima wilayah kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Korban banjir rata-rata memilih bertahan di rumah yang terendam banjir dengan membuat panggung, ada juga yang mengungsi ke (rumah) keluarga," kata Kepala BPBD Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan di Putussibau, Kapuas Hulu, Sabtu, sebagaimana dilansir dari ANTARA.
Ia mengatakan, luapan air Sungai Kapuas, Sungai Mendalam, dan Sungai Sibau serta anak-anak sungai tersebut membanjiri desa-desa di wilayah Kecamatan Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Pengkadan, Seberuang, dan Selat Hilir.
Menurut BPBD, banjir antara lain meliputi Desa Sibau Hulu, Sibau Hilir, Tanjung Lasa, Padua Mandalam, dan Pala Pulau serta Kelurahan Hilir Kantor dan Putussibau Kota di wilayah Kecamatan Putussibau Utara.
Banjir juga menggenangi Desa Tanjung Lokal, Bungan, dan Tanjung Jati serta Kelurahan Kedamin Hilir dan Kedamin Hulu di Kecamatan Putussibau Selatan.
Selain itu, banjir melanda Desa Pengkadan Hilir di Kecamatan Pengkadan, Desa Sejiram Jerenjang di Kecamatan Seberuang, dan Desa Miau Merah di Kecamatan Silat Hilir.
Banjir yang melanda desa-desa di lima kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu menyebabkan permukiman warga, fasilitas umum, dan jalan tergenang.
Gunawan mengatakan bahwa saat ini warga yang terdampak banjir membutuhkan bantuan darurat berupa makanan siap saji, selimut, dan obat-obatan.
Aparat pemerintah, menurut dia, terus memantau kondisi daerah-daerah yang terdampak banjir serta membantu korban banjir. "Kami minta pihak kecamatan dan desa selalu memberikan laporan perkembangan situasi banjir di daerahnya masing-masing," katanya. (ant)