Ferdy Sambo Perdana Muncul di Publik, Begini Analisa Gestur Tubuhnya

Irjen Ferdy Sambo di Bareskrim Polri
Sumber :
  • VIVA / Rahmat Fatahillah Ilham

VIVA Nasional – Kasus kematian Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih berkembang hingga sekarang usai Bharada E ditetapkan menjadi tersangka. Ferdy Sambo pun telah diperiksa sebanyak empat kali.

Ferdy Sambo diperiksa

Irjen Ferdy Sambo di Bareskrim Polri

Photo :
  • VIVA / Rahmat Fatahillah Ilham

Diketahui bahwa Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo mendatangi Gedung Kabareskrim Mabes Polri pada Kamis, 4 Agustus 2022 untuk menjalani pemeriksaan. Ia telah diperiksa sebanyak empat kali atas kasus kematian Brigadir J.

“Hari ini saya hadir memenuhi panggilan penyidik bareskrim polri. Pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan yang keempat. Saya sudah memberikan keterangan kepada penyidik polres Jakarta Selatan Polda Metro Jaya dan sekarang yang keempat di Bareskrim Polri,”kata Ferdy Sambo dikutip kanal YouTube tvOneNews Jumat, 5 Agustus 2022.

Saat ditemui awak media, Ferdy Sambo mengucapkan permintaan maaf atas insiden ini.

“Selanjutnya, saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada institusi terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga. Kemudian yang kedua saya selaku ciptaan tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi polri,”ujarnya.

Ia juga menyampaikan bela sungkawa atas kematian Brigadir J.

“Demikian juga saya menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Brigadir Yosua, semoga keluarga diberikan kekuatan. Namun, semua itu tak terlepas dari apa yang telah dilakukan saudara Yosua kepada istri dan keluarga saya,”katanya.

Ia meminta masyarakat untuk tidak memberikan persepsi yang menyebabkan berita simpang siur.

“Selanjutnya saya harapkan kepada seluruh pihak-pihak dan masyarakat untuk bersabar tidak memberikan asumsi, persepsi yang menyebabkan simpang siurnya peristiwa di rumah dinas saya,”imbuhnya.

Analisa gestur tubuh Irjen Ferdy Sambo

Irjen Ferdy Sambo di Bareskrim Polri

Photo :
  • ANTARA

Dalam sebuah program acara Apa Kabar Indonesia Pagi di tvOne, ahli gestur dan mikro ekspresi Monica Kumalasari membahas soal gestur tubuh Irjen Ferdy Sambo terkait pernyataannya usai di periksa di Bareskrim Polri kemarin, Kamis, 4 Agustus 2022.

Menurut Monica Kumalasari, ada beberapa pernyataan Ferdy Sambo yang membingungkan. Seperti pernyataan pada pemeriksaan yang telah dilakukan empat kali, namun ia hanya menyebutkan tiga tempat pemeriksaan.

Kemudian kata ‘ciptaan tuhan’ yang ia ucapkan. Saat itu ia mengenakan pakaian polisi lengkap. Bukan mengatakan sebagai anggota polri namun dia mengucapkan dengan kata ‘saya ciptaan tuhan’. Ini sebuah kalimat yang membingungkan menurutnya.

“Kita langsung bertanya, ada apa ya? Kenapa menggunakan bahasa yang tidak seharusnya tidak, dalam konteks sebagai anggota polisi. Apalagi juga dengan masih makai seragam lengkap polisi,”ujar Monica Kumalasari.

Pernyataan Penutup Debat, Ahmad Luthfi Ingin Contoh Jenderal Hoegeng Bukan Ferdy Sambo

Dalam pernyataan yang dijelaskan Ferdy Sambo, menurut Monica Kumalasari, Ferdy Sambo masih meyakini bahwa ada pelecehan kepada istrinya.

“Setting konteksnya beliau masih meyakini ada pelecehan,”kata ahlis gestur dan mikro ekspresi.

Intip Koleksi Mobil Ahmad Dofiri yang Jadi Wakapolri, Pernah Pecat Ferdy Sambo

Menurutnya, Ferdy Sambo tidak menunjukkan rasa marah dari gerakan wajahnya

“Kebetulan saya tidak melihat secara utuh karena pakai masker, gerakannya juga tidak banyak perubahan, sehingga kalau kita mengatakan bahwa emosi yang kredibel itu adalah yang spontan, ini sudah tahu akan bicara apa. Jadi ketika tidak terlihat di wajah, kita lihat dari suara. Dari awal sampai akhir tidak ada dinamikanya. Artinya sesuatu sudah dipersiapkan apa yang ingin di katakan,”imbuhnya.

Profil Komjen Ahmad Dofiri, Wakapolri Baru Pengganti Agus Andrianto: Orang yang Sikat Ferdy Sambo

Ia memberikan asumsi jika pernyataan yang disampaikan usai menjalani pemeriksaan di bareskrim polri telah disiapkan oleh Ferdy Sambo.

Anggota polisi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala, di dalam mobil? Kawasa  Mampang, Jakarta Selatan, Jumat 26 April 2024.

6 Kasus Polisi Tembak Polisi di Indonesia, Ada yang Bikin Heboh Masyarakat

Insiden polisi menembak sesama anggota kepolisian menjadi sorotan publik di Indonesia. Hal itu dikarenakan kerap terjadi dan memiliki latar belakang masalah pribadi.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024