Janji Kapolri Ungkap Kasus Tewasnya Brigadir J
- ANTARA
VIVA Nasional – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan tim khusus terus bekerja keras untuk mengungkap kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
“Saya yakin tim khusus akan bekerja keras dan menjelaskan kepada masyarakat, serta membuat terang peristiwa yang terjadi,” kata Sigit di Mabes Polri pada Kamis malam, 4 Agustus 2022.
Menurut dia, arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu bahwa Polri harus membuka kasus Brigadir J ini secara transparan dan jujur. Sehingga, proses penyidikan ini betul-betul bisa dipahami masyarakat.
“Tentunya, masyarakat menginginkan bahwa proses penyidikan yang dilakukan juga betul-betul transparan,” jelas dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan Polri dan tim khusus untuk mengusut kasus ini agar transparan dalam melakukan penyelidikan. Menurut dia, jangan sampai ada yang ditutup-tutupi mengenai kasus Brigadir J.
"Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas. Buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Transparan. Udah," kata Jokowi di NTT pada Kamis, 21 Juli 2022.
Menurut dia, pengungkapan secara transparan perlu dilakukan agar masyarakat tidak berspekulasi terhadap kasus yang terjadi ditangani oleh Polri. “Itu penting agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga," ujarnya.
Diketahui, aksi baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E terjadi di rumah Kepala Divisi Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo kawasan Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Juli 2022. Akibatnya, Brigadir J tewas karena kena tembakan oleh Bharada E.
Selain kasus baku tembak Brigadir J dengan Bharada E, penyidik juga menangani kasus dugaan kekerasan seksual yang korbannya istri Sambo, yakni PC. Dimana, Beigadir J diduga melakukan pelecehan seksual terhadap istri pimpinannya itu.