Pembatas Kabah Dibuka, Jemaah Dihimbau Jaga Protokol Kesehatan

Pembatas Dibuka, Jemaah Haji Bisa Cium Hajar Aswad
Sumber :
  • MCH 2022

VIVA – Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Mekah PPIH Arab Saudi, Muhammad Imran mengimbau jemaah Indonesia untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) saat menyentuh dan mencium Ka'bah.

Viral Wanita Ini Dilamar Pasangannya di Depan Ka'bah Sambil Pegang dan Cium Tangan, Warganet: Pahala Kaga Dosa Iya

"Kita menganjurkan jemaah tidak memaksakan diri mencium Hajar Aswad jika ada kerumunan. Prokes tetap ditegakkan, menggunakan masker, hand sanitizer, sedapat mungkin hindari kerumunan," kata Imran di Mekah, Kamis 5 Agustus 2022.

Dia mengatakan, jemaah haji Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi lengkap COVID-19, yang diharapkan dapat melindungi dari paparan penyakit tersebut. Selain itu, jemaah Indonesia juga disiplin prokes menggunakan masker ketika umrah.

Investasi Emas Makin Hot, Gen Z Diingatkan Mulai Disiplinkan Keuangan

Sebelumnya, pembatas yang mengelilingi Kabah selama 2,5 tahun sudah dibuka kembali pekan ini. Jemaah haji maupun umrah sudah bisa kembali mencium dan menyentuh Kabah, setelah pembatas tersebut dibuka.

Ribuan jamaah mengantre di depan Hajar Aswad dan sekitar pintu Kabah itu, untuk dapat menyentuh kiblat umat Islam tersebut saat petugas membersihkan kawasan itu.

Rahasia Sukses Memulai Bisnis Travel Haji dan Umrah untuk Pemula

Jemaah umrah memadati Kabah usai pagar pembatas dibuka

Photo :
  • Reasahalharamain

Jamaah lainnya yang melakukan tawaf atau berkeliling Kabah juga kerap berupaya untuk menyentuh semua sisi bangunan berbentuk kubus tersebut.

Saat bisa menyentuh bangunan yang diselimuti kain kiswah dari sutera berwarna hitam itu, tidak jarang jemaah juga mencium serta mengusap dinding Kabah sambil berdoa.

Seperti diketahui, pemerintah Arab Saudi kembali menerima jemaah haji dari luar negeri pada musim haji 2022 dengan pembatasan setelah dua tahun ditutup karena pandemi COVID-19.

Namun jemaah haji tidak dapat menyentuh Kabah karena sekelilingnya dibatasi dengan bangunan setinggi sekitar 130 cm, sehingga jemaah hanya dapat melihat Kabah dari luar pembatas tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya