Aliansi Masyarakat Adat Bolmong Raya Beri Gelar ke Hadi Pandunata

Hadi Pandunata bersama Bupati Bolmong Raya saat penganugerahan.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional - Aliansi Masyarakat Adat Bolaang Mongondow (Bolmong) Raya menganugerahkan gelar kehormatan adat kepada pengusaha Hadi Pandunata. Gelar adat yang diberikan yakni Tongganut In Ta Motompira yang bermakna seorang jadi inspirasi dalam mengajak dan melakukan kebaikan. 

Selain itu, keluarga Hadi juga diangkat sebagai Warga Kehormatan Bolmong Raya. Dalam penganugerahan ini, Hadi didampingi sang istri Patricia dan putra sulung Victor Pandunata. 

Hadir juga Bupati Bolmong Limi Mokodompit bersama tokoh-tokoh Adat se-Bolmong Raya, serta civitas akademi Institut Agama Islam Kotamobagu (IAIK).

Rektor IAIK, Muliadi Mokodompit menyampaian, pemberian gelar ini punya alasan. Meski tak punya darah keturunan Bolmong, namun Hadi memiliki keseriusan dan kebaikan hati untuk membangun Bolmong khususnya melalui dunia pendidikan dan investasi nyata dunia usaha.

“Saya atas nama civitas akademika IAIK menyampaikan selamat kepada Pak Hadi. Dan, berharap momen ini jadi titik awal untuk lebih hebat lagi menjadi panutan berbuat kebaikan bagi banyak orang," kata Muliadi, dalam keterangannya yang dikutip pada Rabu, 3 Agustus 2022.

Hadi Pandunata dan keluarga bersama Bupati Bolmong Raya

Photo :
  • Istimewa

Hadi pun menanggapi penganugerahan tersebut. Dia mengaku tidak pernah membayangkan bahkan merasa kaget bisa menerima penganugerahan.

Dia menceritakan, H-10 diberitahu ada acara penganugerahan yang dilakukan melalui screening cukup ketat dengan tiga kali sidang dewan masyarakat adat.

Bendungan Lolak Diresmikan, Erick Thohir Ungkap Peran BUMN

"Tentunya ini juga menjadi beban buat kami, terus terang. Memang beban itu terasa sejuk pada saat kami ingin melakukannya dengan hati murni. Tangan bersih dengan tulus sehingga beban itu akan jadi beban yang sejuk dan mulia," jelas Hadi.

Pun, dia mengajak kolega di Bolmong untuk saling membantu. Dia mengatakan, akan coba terus berbakti dan bisa melakukan sesuatu yang berguna bagi warga di Bolmong Raya.

Komnas HAM Sebut Banyak Masyarakat Adat Tak Ikut Pemilu karena Tak Punya KTP Elektronik

ABG 3 Pilar

Hadi menejaskan istilah ABG yaitu adanya kerjasama tiga pilar atau trilogi yaitu antara akademisi, bisnisman, dan government. Bagi dia, ketiganya mesti diikat dengan kesatuan hati dan pikiran serta hati yang murni.

Komitmen Ganjar Jamin Perlindungan Masyarakat Adat

"Kalau tiga hal ini jadi satu maka daerah itu akan cepat maju. Tapi, kalau ketiga hal ini tidak bersinergi dengan baik maka tentunya akan tertatih-tatih karena memang butuh kesatuan," tutur Hadi.

Untuk merealisasikannya, Hadi melalui jalur pendidikan dan investasi nyata dunia usaha akan ikhtiar membantu menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bolmong. 

"Sehingga bisa langsung berkolaborasi bahkan melakukan kerja nyata yaitu kelas-kelas yang akan langsung di dikoneksikan bahkan pertukaran mahasiswa atau pengajar, dan IAIK," tuturnya.

Untuk diketahui, populasi di Bolmong Raya mencapai sekitar 800 ribu jiwa. Adapun luasan wilayah Bolmong Raya yang mencakup hampir 55 persen dari total luas Sulawesi Utara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya