Pemuda Ditembak di Trans Nabire Papua, Pelaku Masih Buron

Ilustrasi butir peluru.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Nasional – Seorang pemuda bernama Martinus Dogomo (16) ditembak oleh pelaku yang kini masih dalam pengejaran aparat Kepolisian. Korban ditembak di jalan Trans Nabire-Enarotali, Papua pada Senin, 1 Agustus 2022.

Buntut Penembakan Siswa SMK, Mabes Polri Kirim Propam dan Itwasum ke Semarang

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal membenarkan insiden penembakan seorang warga di Trans Nabire-Enarotali pada Senin dini hari. Kasus penembakan tersebut saat ini tengah diselidiki Polres Dogiyai.

"Dari keterangan saksi YK bahwa sekita pukul 03.00 WIT dirinya mendengar letusan senjata api sebanyak 8 kali. Setelah itu saksi mendekati asal bunyi dan menemukan dua orang pemuda yakni korban Martinus Dogomo dan temannya," kata Kombes Kamal saat dikonfirmasi, Senin, 1 Agustus 2022.

Distribusi Logistik Pilkada di 9 Wilayah Papua Hampir Rampung, Dua Kabupaten Pakai Helikopter

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal

Photo :
  • VIVAnews/Aman Hasibuan

Kamal menjelaskan setelah mendengar bunyi letusan senjata, saksi mendatangi asal bunyi itu dan bertemu korban bersama seorang temannya yang belum diketahui identitasnya.

Komisi III DPR Minta Kapolri Tuntaskan Kasus Penembakan Paskibraka di Semarang

Menurutnya, saksi saat itu ingin menanyakan apa yang terjadi kepada kedua pemuda tersebut, namun korban yang saat itu mengalami luka-luka langsung meninggalkan lokasi kejadian menuju arah Bomomani (arah Polsek Mapia).

"Sekitar pukul 03.30 WIT piket jaga Polres Dogiyai mendapat laporan dari masyarakat, kemudian anggota Polres dibackup BKO Brimob menuju ke Lokasi kejadian," ujar Kombes Kamal.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan barang bukti sebanyak 8 buah selongsong dan 1 butir peluru tajam kaliber 5.56 mm. "Barang bukti sudah diamankan ke Polsek Mapia," katanya

Kabid Humas menambahkan saat ini korban penembakan sudah dibawa oleh pihak keluarga ke Kabupaten Nabire. Sehingga belum dilakukan pemeriksaan kepada korban dan juga teman korban.

"Kasus ini dalam penyelidikan anggota Polres Dogiyai. Penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban serta temanya kemudian meminta Visum Et Repertum dari pihak rumah sakit," ungkapnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya