Erick Thohir Tak Keberatan CFW Pindah ke Sarinah Asal Tak Dipolitisasi
- Dokumentasi Kementerian BUMN.
VIVA Nasional - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyambut terbuka gagasan pemindahan lokasi kumpul-kumpul sejumlah kalangan remaja yang belakangan dikenal sebagai "Citayam Fashion Week (CFW)" yang semula di kawasan Dukuh Atas-Sudirman ke mal Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.
Erick menyetujui gagasan itu karena fenomena tersebut merupakan murni gerakan dan aksi kreatif kalangan muda sehingga merekalah yang mempunyai hak dalam menentukan arah kreativitas tersebut.
"Saya masih pelajari dulu, saya tidak pernah bikin pernyataan mengenai CFW; ketika Wagub atau siapa pun menyebut Sarinah menjadi alternatif CFW, saya sih terbuka saja," kata Erick dalam keterangannya, Minggu, 31 Juli 2022.
Sejumlah Orang Gunakan Zebra Cross di Lokasi Citayam Fashion Week
- VIVA/ Yeni Lestari
Erick menginginkan, pemindahan CFW ke Sarinah murni untuk memberikan ruang yang lebih besar bagi anak-anak muda untuk berkreasi. Dia tidak ingin niat baik anak-anak muda justru dicampuradukkan dengan hal-hal yang di luar tujuan mereka.
Yang pasti, Erick mendukung dan menghargai kreativitas kalangan muda sepanjang memang dipandang baik dan "selama jangan dipolitisasi".
Citayam Fashion Week di wilayah Dukuh Atas, Jakarta, masih ramai.
- VIVA/ Riyan Rizky.
Ajang CFW, katanya, merupakan langkah inovasi anak muda untuk tampil dalam kegiatan yang positif. Hal itu jauh lebih baik mengingat banyak anak muda yang tengah mengalami persoalan terhadap aktivitas negatif hingga terjebak narkoba dan kejahatan jalanan.
"Selama mereka bisa berkreativitas yang positif, kenapa tidak kita jaga. Namanya anak muda, saya juga punya anak, kadang-kadang anak saya bandel, ya, kita sebagai orang tua mesti mengingatkan. Tapi tidak bisa anak kita bandel, kita hukum sampai dia tidak bisa berkreativitas. Jadi, saya terbuka saja selama tidak dipolitisasi," ujarnya.
4 Tahun Berdiri RB Rembang SIG Catat Transaksi UMKM Rp 4,62 Miliar
Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan, Program Rumah BUMN sebagai rumah bersama untuk berkumpul, belajar, dan membina para pelaku UMKM, harus bisa dioptimalkan.
