Terkuak, Brigadir J Pernah Todongkan Senjata Api ke Foto Irjen Sambo
- tvone
VIVA Nasional – Pengacara keluarga Irjen Ferdy Sambo, Arman Hanis mengungkap sisi lain dari Brigadir J atau Nofriansyah yang menjadi ajudan Irjen Ferdy Sambo maupun keluarganya. Menurut dia, Brigadir J pernah menodongkan senjata api ke arah foto komandannya itu.
Informasi tersebut, kata dia, disampaikan oleh para aide de camp (ADC) atau ajudan dari Kepala Divisi Propam Polri nonaktif. Tentu, para ajudan Sambo juga telah menyampaikan keterangan yang sama kepada Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Keluarga Brigadir J
- VIVA/Syarifuddin Nasution
“Saya dapat informasi, mungkin nanti hasil pemeriksaan Komnas HAM terhadap Adc ajudan-ajudan. Bagaimana sih Josua? Pertama, itu diperlakukan sama semua oleh keluarga,” kata Arman saat dihubungi VIVA.
Maksudnya, kata Arman, ajudan semua termasuk Brigadir J diperlakukan sama oleh keluarga Sambo, mulai baju hingga sepatu. Buktinya, lanjut dia, pernah para ajudan diajak foto bareng memakai seragam dinas kepolisian bersama keluarga Sambo.
“Itu salah satu bukti bahwa dia diperlakukan sama, ajudan berfoto bareng dengan Pak FS maupun Ibu PC. Itu diperlakukan sama ada buktinya dan saya tanyakan,” ujarnya.
Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir Yosua
- tvOne
Namun, Arman mengaku kaget ada informasi bahwa Brigadir J diduga pernah menodongkan atau mengarahkan senjata apinya ke foto Sambo. Melihat aksi Brigadir J, kata Arman, ajudan lain menegur karena dianggap tidak sopan mengingat Sambo merupakan pimpinannya.
“Informasi dari ajudan, bahwa Josua diduga pernah mengarahkan senjatanya ke foto Pak Kadiv Propam (Irjen Sambo). Itu ditegur juga oleh ajudan. Saya tidak tanya lagi sering apa tidak (dugaan menodongkan senjata ke foto Sambo). Tapi pernah,” jelas dia.
Bukan cuma itu, lanjut Arman, Brigadir J juga pernah ditegur oleh ajudan lain karena memakai parfum milik istri Sambo, yakni PC. "Pernah Josua juga ditegur karena pakai parfumnya Ibu PC. Ini semua yang disampaikan oleh Adc," ujarnya. Saya juga menunggu hasil yang disampaikan dari ajudan ke Komnas HAM. Kan sudah diperiksa semua,” ujarnya.
Kukuh Sebut Suka Sama Suka, Pengacara Agus Buntung: Korban yang Kami Hadapi Cuma Satu LP
Pengacara IWAS alias Agus (21) seorang disabilitas tersangka pelecehan seksual di Lombok menyebut kasus yang menyeret kliennya adalah sebatas suka sama suka.
