74 Persen Serangan Cyberbullying Dilakukan Melalui Media Sosial

Ilustrasi cyberbullying.
Sumber :
  • Flickr/Hannahgal

VIVA Nasional – Serangan cyberbullying atau perundungan di dunia maya kerap menghantui para pengguna internet. Berdasarkan riset, 74 persen cyberbullying dilakukan melalui media sosial.

Viral! Bayi Ini Jadi Ketua Generasi Beta karena Lahir Saat Pergantian Tahun Baru, Warganet: Sudah Mulai Bermunculan

Konwil Mafindo Bali Danie Santoso mengingatkan pengguna internet untuk bisa mengamankan perangkat dan identitas digital agar tidak terserang cyberbullying yang tidak mengenal umur.

"Karena penyebarannya 74 persen melalui medsos. 49 persen remaja umur sampai 15 tahun telah mengalami cyberbullying. 90 persen tidak peduli dengan cyberbullying di sekitarnya," ujar Danie dalam diskusi Makin Cakap Digital, Jumat, 29 Juli 2022.

BPOM Siap Panggil Dokter Detektif yang Sebut Skincare Overclaim, Begini Alasannya

Ilustrasi cyberbullying.

Photo :
  • radicalparenting.com

Koordinator Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM RTIK Prov. Bali Ni Luh Putu Ning Septyarini Putri Astawa berujar, cyberbullying menyerang genZ dan 47 persen mengalaminya. Bentuknya bisa flaming, harassment, denigration, cyberstalking, impersonation, dan trickery outing. 

Viral! Tren 'No Buy 2025 Challenge" di Media Sosial, Begini Cara Mainnya

"Setting medsos menjadi private, ingat apapun yang di-posting bisa di-share orang lain, kenali akun palsu, bersihkan followers, blokir akun yang mengganggu,  lindungi ID pribadi," ujar Ni Luh Putu.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan etika dalam berkomunikasi, hindari penyebaran info negatif, kroscek kebenaran berita, hargai hasil karya orang lain dan jangan oversharing. Salah satu pelanggaran yang terjadi dan bisa terjerat UU ITE adalah pencemaran nama baik. 

"Medsos bisa memudahkan komunikasi dan sebagai sarana pembelajaran tapi bisa juga mengganggu kesehatan mental dan sarana penyebaran berita hoax," ucap I Made Suardika – Kepala Sekolah SMPN 1 Kediri Tabanan 

Hal tersebut disampaikan saat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar seri Webinar Literasi digital #MakinCakapDIgital dengan tema "Cyberbullying: Apa itu dan bagaimana cara menghentikanya".

Webinar tersebut bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kominfo dan Siber Kreasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten.

Baca juga: Wagub Jabar Minta Maaf Sebut Bullying Setubuhi Kucing Hanya Candaan

Sumanto, Eks Manusia Kanibal yang Dulu Viral Kini Jadi Konten Kreator Mukbang

Masih Ingat Sumanto? Eks Manusia Kanibal yang Dulu Viral, Kini Jadi Konten Kreator 'Mukbang' di Media Sosial

Nama Sumanto sempat menjadi perbincangan hangat publik di Indonesia. Hal itu dikarenakan ia pernah menghebohkan publik karena kasus kanibalisme yang dilakukan terungkap.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025