Kemenkes Targetkan 1,9 Juta Nakes Vaksin Dosis Keempat
- VIVA/Putra Nasution
VIVA Nasional – Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, pemberian vaksinasi dosis keempat atau booster kedua di Indonesia menyasar 1,9 juta masyarakat yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan.
Maxi Rein mengatakan, telah dibuat edaran ke semua dinas kesehatan dan rumah sakit untuk pelaksanaan booster kedua bagi tenaga kesehatan.
Ia menambahkan, perkembangan kasus Covid-19 menunjukan tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir. SDM kesehatan merupakan kelompok yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19.
Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan surat edaran nomor HK.02.02/C/3615/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosisi booster kedua bagi SDM Kesehatan yang berlaku mulai hari ini Jumat, 29 Juli 2022.
Menurut Maxi keputusan tersebut diperkuat dengan dukungan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) berdasarkan surat rekomendasi bernomor ITAGI/SR/11/2022 tanggal 27 Juni 2022.
Vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua bagi SDM kesehatan seperti dokter, perawat, bidan dan pegawai rumah sakit dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan di pos pelayanan vaksinasi lainnya.
Vaksin yang akan digunakan untuk dosis booster kedua adalah vaksin Covid-19 yang telah memiliki persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan memperhatikan ketersediaan vaksin yang ada.
“Seluruh kepala dinas kesehatan provinsi, kepala dinas kesehatan kabupaten atau kota, dan pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan melaksanakan vaksinasi Covid-19 booster kedua bagi SDM kesehatan” sebut Maxi, dikutip Antara, Jumat.
Secara terpisah, ketua ITAGI Prof Sri Rezeki mengatakan hasil survei yang dilakukan pihaknya pada Februari 2022 terhadap 10.000 nakes penerima vaksin booster menunjukan tingkat perlindungan yang optimal.
“kami hanya menanyakan pernah nggak hasil PCR-nya positif? Sebab itu bisa jadi patokan. Kami sebar pertanyaan itu melalui Google Form” kata Sri
Dari seluruh respon, hanya dua persen atau sekitar 210-an nakes yang terinfeksi Covid-19. Dari mereka yang terkena, sebagian ada yang dirawat di rumah sakit dan ada yang menjalani isolasi mandiri di ruma.
“kalau dipikir-pikir, nakes bukan ketularan di rumah sakit, bisa di transportasi umum atau di tempat lain di uar lingkungan rumah sakit” katanya
Sri juga berpesan agar nakes memperhatikan betul ketersediaan vaksin bagi kebutuhan vaksinasi dosis lengkap primer maupun booster pertama bagi masyarakat umum selama booster kedua berlangsung.