Kesaksian Tetangga soal Detik-detik Meninggalnya Kopda Muslimin

Jenazah Kopda Muslimin saat disalatkan.
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA Nasional – Salah satu tetangga berinisial S menceritakan kesaksiannya saat Kopda Muslimin kembali ke rumah orang tuanya, sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia. S mengatakan, sempat melihat sebuah mobil warna merah terparkir di jalan dekat rumah orang tua Kopda Muslimin yang bernama Mustaqim.

Rumah Sakit Islam Jakarta Blak-Blakan Penyebab Bayi Meninggal yang Sempat Dikira Tertukar

"Saya juga heran, warga sini tidak ada yang punya mobil seperti itu. Dan saat pagi itu tidak ada kejadian mencolok. Tapi sekitar mau jam setengah tujuh itu dengan ada yang nangis-nangis di rumah Pak Mustaqim. Saya kaget ternyata Muslimin meninggal di situ," kata S, tetangga Orang Tua Muslimin dikutip Jumat 29 Juli 2022

Aparat Sering Datang ke Kampung Sepekan Terakhir

Bayi yang Meninggal di RS Islam Jakarta Tak Tertukar, Kasus Bakal Dihentikan

VIVA Militer: Kopda Muslimin otak pelaku penembakan istri di Semarang

Photo :
  • Pendam IV/Diponegoro

Ia menambahkan, dalam seminggu ini, di kampungnya sering didatangi aparat baik yang berseragam maupun berbaju biasa. Mereka sesekali menanyakan sesuatu kepada warga. 

Eks Gubernur Kaltim Meninggal Dunia, KPK Bakal SP3 Kasus Korupsi IUP

"Semenjak kabar Muslimin dicari itu. Kadang petugasnya nongkrong di warung sambil mengawasi. Kadang jalan keliling lalu mampir ke rumah warga, nanya-nanya. Ada yang takut juga, terutama ibu-ibu yang ditanya," ungkapnya.

Sementara tetangga yang lain, Suminah, tidak sempat melihat Muslimin datang. Tapi saat ia belanja di warung sayur di depan rumah orang tua Muslimin, tiba-tiba ia mendengar suara nangis-nangis dari dalam rumah itu.

"Iya, kaget. Terus pada nanya, ternyata Muslimin datang lalu meninggal," kata Suminah.

Keterangan Polisi yang Bersumber dari Orang Tua Muslimin

Peti jenazah Kopda Muslimin dibawa keluar usai diautopsi di RS Bhayangkara

Photo :
  • ANTARA/ I.C.Senjaya

Menurut penuturan orang tua Muslimin yaitu Mustaqim, seperti yang diutarakan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, bahwa Muslimin datang ke rumah orang tuanya di Jalan Adem Ayem Kelurahan Trompo Kendal  pada sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu begitu ia masuk, langsung meminta maaf kepada orangtuanya atas apa yang ia perbuat. 

"Dia datang lalu minta maaf ke orangtuanya. Lantas Pak Mustaqim orang tuanya itu menyarankan Muslimin untuk menyerah," kata Kapolda.

Setelah diberi nasihat, Muslimin muntah-muntah. Lalu masuk kamar untuk istirahat sebentar. Tapi beberapa saat kemudian ia diketahui meninggal.

Seperti diberitakan, Kopda Muslimin meninggal dunia di rumah orangtuanya di Kendal, Kamis 28 Juli 2022 pagi, atau sepuluh hari setelah ia kabur. Jenazahnya kemudian diautopsi di RS Bhayangkara Semarang. Dugaan sementara penyebab kematiannya adalah karena racun.

Pemberitaan berikut ini tidak untuk menginspirasi dan diimbau anda tak menirunya. Jika anda merasakan gejala depresi, permasalahan psikologi yang berujung pemikiran untuk melakukan bunuh diri segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu anda seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.

Laporan: tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya