Banjir Rendam Ratusan Rumah Warga di Kecamatan Amahai, Maluku Tengah

Rumah warga terendam banjir di Kecamatan Amahai, Maluku Tengah.
Sumber :
  • tvOne/Christ Belseran (Maluku Tengah-Maluku)

VIVA Nasional – Hujan deras sejak Kamis pagi, 28 Juli 2022 mengguyur Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Hal ini mengakibatkan banjir karena sejumlah sungai meluap dan masuk ke permukiman warga di Kecamatan Amahai, Maluku Tengah.

Banjir Hantam Sulsel, Akses Jalan Lumpuh Total, Kendaraan dan Rumah Terendam

Akibatnya ratusan rumah dan sejumlah kawasan di Kecamatan Amahai ikut terendam banjir. Lima kawasan permukiman warga yang terendam banjir adalah kawasan kilometer dua, tujuh, delapan, sepuluh, dan dua belas Banda lama, serta Kelurahan Holo. Ratusan rumah warga yang tergenang air kurang lebih setinggi lutut orang dewasa.

Rumah warga terendam banjir di Kecamatan Amahai, Maluku Tengah.

Photo :
  • tvOne/Christ Belseran (Maluku Tengah-Maluku)
355 Warga Terpaksa Mengungsi Akibat Banjir di Makassar

Kepala Dusun Hua Meteno KM 10, Husein Latuwe menuturkan, banjir yang terjadi merupakan peristiwa musiman, dan kerap terjadi jika saat hujan. Dikatakannya dalam sebulan terakhir, lokasi tempat ia tinggal telah terendam banjir sebanyak tiga kali.

“Ini yang paling terparah, dari banjir-banjir sebelumnya,” kata Husein.

Detik-detik Rumah Warga di Maros Hanyut Tersapu Banjir

Meski merupakan langganan banjir saat musim hujan, namun dikatakan musibah ini baru pernah terjadi. “Luapan air dari kali-kali ini yang masuk ke kawasan permukiman,” katanya lagi.

Ruas Jalan Utama Ikut Terendam

Selain merendam rumah warga, banjir yang berasal dari sungai yang ada di sekitar permukiman ini juga merendam ruas jalan utama. Jalan ini merupakan akses penghubung tiga kabupaten di pulau seram.

Peristiwa ini sempat mengganggu akses transportasi dari desa-desa ke ibu kota kabupaten, dan juga jalur transportasi antar kabupaten.

Personel Polres dibantu Polsek Amahai diterjunkan untuk membantu mengevakuasi warga yang ke tempat yang lebih aman. Selain itu, polisi juga mengatur kendaraan yang melintas mengingat debit air dijalan cukup deras dan tinggi.

Atas musibah banjir ini, warga berharap pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku serta Bpjn Wilayah Maluku untuk membangun talud pembatas pada badan sungai yang ada dekat dengan pemukiman mereka. 

Laporan: tvOne/Christ Belseran, Maluku Tengah-Maluku

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya