Pernyataan Wagub Uu soal Bullying Biasa Berujung Teguran Ridwan Kamil
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA Nasional – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum memohon maaf atas pernyataannya saat menanggapi kasus perundungan bocah SD di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, yang dipaksa menyetubuhi kucing hingga korban mengalami depresi dan meninggal dunia.
Mantan Bupati Tasikmalaya itu meminta maaf karena sempat menganggap kasus perundungan bocah di Tasikmalaya itu merupakan hal biasa. Uu berdalih pernyataan itu keluar saat dia berbincang santai dengan awak media yang saat itu menghampirinya di Tasikmalaya.Â
"Yang saya sampaikan saat saya bercanda dengan rekan media, teman dengan teman suka ledek itu biasa. Tetapi sebenarnya itu tidak boleh, sekali pun hal biasa, itu tidak boleh," kata Wagub Uu dalam keterangan resminya di Bandung, Selasa, 26 Juli 2022.
"Mohon maaf atas kesalahan pernyataan saya tentang hal itu, karena memang saya dulu pernah kecil, dan waktu kecil suka saling ledek. Oleh karena itu mohon maaf atas kesalahan saya," sambungnya
Atas pernyataan kontroversial itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sampai memberikan teguran kepada Wagub Uu Ruzhanul Ulum.Â
"Sudah ditegur. Beliau akan klarifikasi. Arahan dan pendapat sudah dimuat di media panjang lebar, termasuk harus ada hukuman dan bikin jera. Saya pun saat smp korban bully yg traumatik," ujar Ridwan Kamil merespon netizen yang menyesalkan pernyataan Wagub Jabar terkait kasus perundungan anak SD di Tasikmalaya.
Dalam pernyataan yang viral di media sosial, Wagub Uu saat berkunjung ke Tasikmalaya menganggap kasus tersebut dengan remeh, dan biasa terjadi karena candaan anak-anak kampung seusianya. Baginya, bersetubuh dengan hewan tidaklah mungkin sebab kemaluan manusia tidak akan ereksi.
Atas dasar itu, Ia sepakat dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Tasikmalaya untuk mendorong agar kasus ini tidak berlanjut ke proses hukum, dan kedua belah pihak keluarga (korban-pelaku) melakukan islah dan saling memaafkan. Â
Lebih lanjut, Uu menyimpulkan bahwa, tidak ada persetubuhan yang dilakukan korban perundungan yang dipaksa bersetubuh dengan kucing. Hal itu ia nilai berdasarkan video viral yang juga dilihatnya. Â
"Secara kasat mata di video tidak ada persetubuhan. Ya mohon maaf, itunya (alat kelamin korban) aja enggak bangun. Saya lihat ada hal yang dimanfaatkan oleh orang lain. Di awal video ada pembukaannya, pembukaan seperti itu. Paling yang harus dikejar adlaah mereka yang menyebarkan (video) seperti itu," ungkapnya