Bobby Nasution Drifting di Jalan Protokol Medan, Ini Kata Polisi
- VIVA / B.S. Putra (Medan)
VIVA Nasional – Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution melakukan drifting bersama pembalap Aris Akbar di jalan protokol Kota Medan, yakni diseputaran jalan Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, Senin malam, 25 Juli 2022.
Mobil sedan dengan dicat karikatur wajah Bobby Nasution dengan bertuliskan Kolaborasi Medan Berkah. Menantu Presiden Joko Widodo duduk tepat di samping Aris Akbar. Dengan kecepatan laju mobil tinggi, drifting dilakukan mulai dari jalan Stasiun Kereta Api Medan hingga tikungan Jalan Pulau Pinang.
Dari video beredar di Instagram tampak dalam pertunjukan drifting itu, dipadati warga sekitar Lapangan Merdeka, Kota Medan. Pertunjukan tersebut, tanpa ada batas pengamanan. Sehingga dinilai warga sangat membahayakan.
Aksi drifting ini, membuat Kepala Satuan Lalulintas Polrestabes Medan, AKBP. Sonny Siregar angkat bicara. Ia mengatakan bahwa kegiatan itu, sudah meminta izin kepolisian. Karena, untuk kebutuhan pengambilan gambar atau syuting. Tanpa, tidak dijelaskan dimaksud dengan syuting tersebut.
"Sebelumnya mereka sudah ada bersurat (penyelanggara dan Pemkot Medan). Jadi, surat mereka sudah masuk sebelum tanggal 25, dan itu akan berlangsung dari tanggal 25 sampai 28 nanti. Jadi drifting itu selama tiga hari," ucap Sonny kepada wartawan di Mako Polrestabes Medan, Selasa 26 Juli 2022.
Sonny menjelaskan drifting itu, dilakukan malam hari dan kondisi lalulintas di jalan tersebut, dalam keadaan sepi kenderaan bermotor.
"Jadi malam ini mereka masih main dan itu ada izinnya. Dan drifting itu bukan drifting sebenarnya karena itu hanya syuting, dan ada di tiap-tiap spot mereka melakukan adegan sampai selesai," jelas Sonny.
Aksi drifting mendapatkan respon dari kalangan skuter matik, yang juga melakukan aktivitas di seputaran Lapangan Merdeka, Kota Medan, mendapatkan larangan dari pihak kepolisian, yang mengganggu lalulintas.
Perwira melati dua itu, menjelaskan bahwa drifting tersebut, dilakukan malam hari dengan kondisi lalulintas sepi dan memilik izin melakukan aktivitas drifting tersebut. Berbeda dengan kegiatan skuter matik itu.
"Kalau drifting dia temporer tapi kalau skuter matik tiap malam main. Tapi kalau masalahnya mereka mengajukan izin, kita akan nilai kita akan koordinasi dengan Pemkot Medan, karena kalau boleh kita akan bantu pengawalan, penempatan personel," ucap Sonny.