Miris! Lansia Sebatang Kara Tak Pernah Tersentuh Bantuan Pemerintah
- Tim TvOne/Ahmad Yudiansyah
VIVA Nasional – Seorang lansia warga Desa Lubuk Nambulan, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan hidup sebatang kara. Diketahui bahwa nenek tersebut bernama Nenek Kuya berusia 79 tahun.
Di masa senjanya, ia harus menghabiskan waktunya dengan tinggal di sebuah rumah tak layak huni berukuran 2 M x 1,5 M. Mirisnya, rumah yang ia tempati tersebut semuanya terbuat dari seng bekas, sehingga saat siang hari, ia harus keluar rumah karena udara panas menyengat dari terpaan sinar matahari melalui material rumah yang digunakan.
Rumah gubuk yang mungil
Rumah yang ditempati Nenek Kuya itu merupakan hasil gotong royong dari warga Desa Lubuk Nambulan. Bahkan, tingginya pun tak sampai 2 meter. Sehingga atap maupun dinding dari seng membuat suhu udara menyengat pada siang hari.
Hidup dari pemberian tetangga
Menurut tetangga sekitar, Nenek Kuya sudah puluhan tahun tinggal di rumah sempit yang tak layak huni itu. Untuk kebutuhan makan sehari-hari, Nenek Kuya mengharapkan pemberian dari orang lain dan tetangga, karena fisiknya sudah tidak memungkinkan untuk dirinya mencari nafkah.
"Nenek Kuya ini sudah lama tinggal di sini. Ia hidup sebatang kara, dan menyambung hidup juga sangat mengandalkan belas kasih dari warga sekitar. Rumah yang kecil ini juga hasil dari gotong royong warga di sini," kata Mulyadi, tetangga Nenek Kuya, dikutip dari tvonenews Senin 25 Juli 2022.
Belum tersentuh bantuan dari pemerintah
Warga berharap, Nenek Kuya bisa mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah, baik untuk pembangunan rumahnya maupun bantuan sosial lainnya.
"Harapannya cuma satu, agar kedepannya ada perhatian serius dari pemerintah untuk membantu kehidupan Nenek Kuya," ujar Mulyadi.
Sementara itu, Nenek Kuya mengaku belum pernah tersentuh bantuan dari pemerintah sama sekali. Baik bantuan BLT Dana Desa (DD), Penerima Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), maupun bantuan lansia lainnya.
"Belum pernah sama sekali mendapatkan bantuan, kecuali dari warga dan tetangga sekitar," ucap lirih Nenek Kuya.