Persis Dorong Jenderal Dudung Jadi Pemimpin Teladan Masyarakat
- ANTARA/HO-Dispenad.
VIVA Nasional - Pimpinan Pusat Persatuan Islam berharap Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman menjadi tokoh inspirasi bagi anak bangsa dalam merawat dan menjaga keutuhan bangsa yang dihuni sekitar 273 juta jiwa manusia ini.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat sidak minyak goreng curah di Pasar Anyaar, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin, 30 Mei 2022.
- ANTARA/Linna Susanti
Jadi Contoh dan Teladan
“Sehingga dapat menjadi contoh dan teladan bagi sesama pemimpin dan juga bagi masyarakatnya,” kata Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam, Jeje Zaenudin, Sabtu, 23 Juli 2022.
Menurut Jeje, seluruh anak bangsa mendambakan lahirnya para pemimpin yang jujur, adil dan ikhlas dalam mengabdi dan berjuang untuk kepentingan umat dan bangsa. Yang memiliki patriotisme dan nasionslime sejati dalam menjaga kemerdekaan negara dan rakyatnya.
“Sehingga dapat meraih kejayaan, kemandirian, kemakmuran, dan kesejahteraan yang merata sebagai wujud keadilan sosial bag seluruh rakyat Indonesia,” kata Jeje.
Dukung Langkah Jenderal Dudung
Ia pun mendukung langkah Jenderal Dudung dalam merawat dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi keutuhan NKRI.
“Segala usaha yang dilakukan untuk merawat keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa yang dilakukan oleh anak bangsa ini, tentu harus didukung. Apalagi dilakukan oleh pejabat dari institusi yang sangat stretegis seperti TNI Angkatan Darat (KSAD Dudung) yang memiliki posisi dan sejarah penting dalam membangun keutuhan NKRI, dan memang seharusnya demikian dilakukan seluruh pemimpin bangsa sebagai tanggung jawab institusi dan konstitusi,” kata Jeje.
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman
- Dispenad
Temui Pimpinan Ormas dan Tokoh Adat
Hal tersebut disampaikan Jeje Zainuddin perihal Jenderal Dudung yang akhir-akhir ini kerap kunjungan dan melakukan pertemuan dengan pimpinan ormas dan tokoh adat. Misalnya, Jenderal Dudung bertemu tokoh Majelis Adat Dayak Nasional (MADN). Bahkan Jenderal Bintang Empat ini dianugerahi sebagai Warga Kehormatan Utama Masyarakat Adat Dayak.
“Seluruh pemimpin bangsa memang sudah menjadi tuntutan dari jabatan secara institusional dan juga amanat konstitusional harus menjadi pelopor dalam merawat dan mengawal keutuhan bangsa,” katanya.
