Panglima TNI Ungkap Kopda M Diduga Terlibat Penembakan Istrinya
- YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa
VIVA Nasional - Penembakan terhadap RW (34), istri anggota TNI di Semarang diduga melibatkan suaminya sendiri, Kopda M. Hal ini dikuatkan dengan adanya bukti elektronik.
Pemeriksaan Saksi dan Bukti Elektronik
"Iya, itu karena sudah pemeriksaan bukan hanya saksi, tapi juga dari elektronik dan semunya mengarah ke sana. Jadi itulah yang kami dapatkan sejauh ini," kata Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, kepada wartawan, Jumat, 22 Juli 2022.
Belum lagi sejak hari pertama suami korban lari. Bukti investigasi, kata Andika, juga menguatkan kalau suami korban terlibat.
"Hanya sekarang kan suami korban ini lari, dan ini sedang kita cari dan ini kita tidak akan berhenti," katanya.
Baca juga: Eksekutor Penembakan Istri TNI Ditangkap di Perbatasan Semarang-Demak
Motif Asmara Tengah Diusut
Andika menambahkan, kasus ini dipastikan bakal diusut tuntas juga oleh TNI. Motif asmara dalam kasus ini tengah diusut.
Pembunuhan Berencana
Kata Andika, TNI juga telah memiliki saksi yang punya hubungan khusus asmara dengan suami korban penembakan tersebut. Dia menegaskan yang bersangkutan bakal dikenakan pasal maksimal, tak menutup kemungkinan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
"Kita sudah memiliki saksi-saksi, termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," kata dia lagi.
Wanita Ditembak di Semarang
Seorang wanita ditembak oleh orang tak dikenal di depan rumahnya yang berada di Jalan Cemara III, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang pada Senin, 18 Juli 2022.
Informasi yang diperoleh, korban berinisial R adalah istri dari seorang anggota TNI yang bertugas di Kota Semarang. Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Hermina Semarang untuk mendapatkan perawatan medis.
Kombes Irwan menjelaskan korban mendapatkan dua kali tembakan yang menuju ke tubuhnya. Insiden penembakan ini terjadi pada sekitar pukul 12.00 WIB ketika suami korban sedang berada di lantai dua rumahnya.
"Satu proyektil bersarang di tubuh korban kemudian satunya lagi tembus (ke tubuh korban) dan tertinggal di TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Irwan saat ditemui di lokasi kejadian.