Jika Bantu Kasus Brigadir J, Jenderal Andika Bakal Beri Dokter Terbaik

VIVA Militer: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa
Sumber :
  • YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa

VIVA Nasional - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku sampai hari ini belum menerima pengajuan resmi membantu autopsi ulang Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.

6 Kasus Polisi Tembak Polisi di Indonesia, Ada yang Bikin Heboh Masyarakat

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

Photo :
  • YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa

"Saya belum sampai saat ini," kata dia kepada wartawan, Jumat, 22 Juli 2022.

Panglima TNI Pastikan Prajurit yang Ikut Pilkada 2024 Sudah Mengundurkan Diri

TNI Siap Membantu

Namun, dia menegaskan TNI siap membantu. Andika mengatakan mereka punya rumah sakit mumpuni membantu proses autopsi ulang. Dia juga menegaskan bakal memberikan tim dokter yang nomor wahid.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Sebut 35 Purnawirawan TNI Ikut Pilkada 2024

"Tapi yakinlah saya siap membantu, kami punya rumah sakit yang cukup bagus, rumah sakit tingkat A kita ada tiga. Kemudian rumah sakit yang lebih di bawah kelasnya juga banyak tersebar. Jadi saya TNI siap membantu dan kita pasti hadirkan dokter-dokter maupun semua perangkat medis yang diperlukan yang terbaik karena ini adalah misi kemanusiaan," kata dia lagi.

Penembakan di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo

Sebagai informasi, aksi penembakan terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, pada Jumat, 8 Juli 2022, lalu. Dalam insiden ini, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat tewas karen menerima luka tembak.

Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir Yosua

Photo :
  • tvOne

Penembakan itu terjadi lantaran Brigadir J hendak melakukan pelecehan terhadap istri dari Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo. Selain itu, Brigadir J juga menodongkan senjata api berupa pistol ke arah kepala istri Kadiv Propam. Sontak, istri Kadiv Propam berteriak minta tolong.

"Peristiwa itu terjadi ketika Brigadir J memasuki kamar Pribadi Kadiv Propam, dimana saat itu istri Kadiv Propam sedang istirahat, kemudian, Brigadir J melakukan tindakan pelecehan," kata Ramadhan dalam keterangannya di Gedung Divisi Humas Polri, Senin, 11 Juli 2022.

"Akibat teriakan tersebut, Brigadir J panik dan langsung lari keluar dari kamar. Mendengar teriakan itu, Bharada E menghampiri dari arah atas tangga. Kemudian bharada E bertanya ada apa, direspon dengan tembakan oleh Brigadir J. Akibat tembakan tersebur terjadilah saling tembak, dan akibatnya Brigadir J meninggal dunia," kata Ramadhan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya