Panglima TNI Siap Bantu Hingga Awasi Autopsi Ulang Brigadir J
- YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa
VIVA Nasional - Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, siap membantu jika diminta mengautopsi ulang jasad Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Hal ini menanggapi permintaan keluarga Brigadir J.
Soal Kemanusiaan Pasti Siap
"Permintaan misalnya tenaga dokter, rumah sakit, saya pasti siap. Ini kan kemanusiaan, apa saja," kata dia kepada wartawan, Jumat, 22 Juli 2022.
Kata dia, jika TNI dilibatkan, maka dia akan mengawasi langsung penunjukan rumah sakit sampai tim dokter yang ditunjuk. Hal itu agar memberikan hasil yang maksimal.
"Tetapi memang saya ingin memastikan detailnya supaya saya sendiri bisa mengawasi, mengawasi obyektifitas itu kan tidak mudah di lapangan. Sehingga saya harus pasti rumah sakit mana, tim dokternya pun kita pilih yang senior, sehingga mereka bisa memberikan penilaian maupun misalnya sumbangsih dari segi keilmuan itu lebih maksimal dan yang lebih penting memang terkendali dalam arti tidak intervensi sedikit pun sehingga mereka bisa memberikan opini yang benar-benar obyektif," kata dia.
Baca juga: 2 Perintah Jokowi ke Polri soal Kasus Brigadir J
Disebut Tewas karena Tembak Menembak
Sebagai informasi, aksi penembakan terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu. Dalam insiden ini, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat tewas karena menerima luka tembak.
Penembakan itu terjadi lantaran Brigadir J hendak melakukan pelecehan terhadap istri dari Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo. Selain itu, Brigadir J juga menodongkan senjata api berupa pistol ke arah kepala istri Kadiv Propam. Sontak, istri Kadiv Propam berteriak minta tolong.
"Peristiwa itu terjadi ketika Brigadir J memasuki kamar Pribadi Kadiv Propam, dimana saat itu istri Kadiv Propam sedang istirahat, kemudian, Brigadir J melakukan tindakan pelecehan," kata Ramadhan dalam keterangannya di Gedung Divisi Humas Polri, Senin, 11 Juli 2022.
"Akibat teriakan tersebut, Brigadir J panik dan langsung lari keluar dari kamar. Mendengar teriakan itu, Bharada E menghampiri dari arah atas tangga. Kemudian bharada E bertanya ada apa, direspon dengan tembakan oleh Brigadir J. Akibat tembakan tersebur terjadilah saling tembak, dan akibatnya Brigadir J meninggal dunia," kata Ramadhan.