BMKG Ungkap Riwayat Gempa dan Tsunami Bengkulu

Gempa Bengkulu.
Sumber :
  • BMKG.

VIVA Nasional – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa terjadi pada Rabu pagi 20 Juli 2022 pukul 06.46.50 WIB wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Bengkulu diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,5. 

Jateng Selatan Diprediksi Hujan Lebat Hari Ini dan Besok, BMKG Peringatkan Ini

Episenter gempa Bengkulu M5,5 pagi ini terletak pada koordinat 4,33° LS - 101,95° BT tepatnya di laut pada jarak 64 Km arah Barat Daya Kota Bengkulu dengan kedalaman 56 km. 

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Bengkulu magnitudo 5,5 pagi ini merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng dimana Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Pulau Sumatra di zona Megathrust. 

BMKG Prakirakan Sejumlah Daerah Dilanda Hujan Lebat Disertai Petir

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa pagi ini memiliki mekanisme sumber pergerakan naik (thrust fault) yang merupakan bukti gempa terjadi di zona megathrust," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono kepada VIVA, Rabu, 20 Juli 2022.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono.

Photo :
  • Dr. Daryono.
BMKG Prakirakan Mayoritas Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini, Intip Daerahnya

Gempa Bengkulu magnitudo 5,5 pagi ini dirasakan sangat kuat di Bengkulu Kota dalam skala intensitas IV - V MMI hingga warga lari berhamburan keluar rumah, sementara itu di Kepahiang, Bengkulu Utara guncangan juga masih kuat dalam skala intensitas III - IV MMI, dan di Muko-muko, Krui dalam skala intensitas III MMI, serta di Muara Dua, Lubuk Linggau dalam intensitas II MMI. 

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa Bengkulu tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa Bengkulu ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya

Hingga saat, kata dia, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa  tersebut. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa Bengkulu ini tidak berpotensi tsunami," katanya. 

Hingga pukul 07.25 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa telah terjadi 1 kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo M3,7 pasca gempa Bengkulu M5,5. 

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

Photo :
  • ANTARA

Daryono menambahkan wilayah Bengkulu diketahui merupakan daerah rawan gempa dan tsunami. Menurutnya, gempa dahsyat pernah mengguncang Bengkulu terjadi pada 12 September 2007 dengan Mag. 8,5 memicu tsunami dan menewaskan 23 orang. 

"Bengkulu merupakan daerah rawan gempa dan tsunami, sehingga upaya mitigasi gempa dan tsunami secara kongkret wajib diwujudkan untuk mengurangi risiko bencana yang dapat terjadi lagi di masa yang akan datang," ungkapnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya