Kapolda Metro Temui Ferdy Sambo, Polri: Itu Personal, Rasa Empati
- Dokumentasi Pribadi
VIVA Nasional – Polri menanggapi video viral sempat terjadi pertemuan antara Irjen Ferdy Sambo dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Pertemuan itu ditegaskan tak akan mempengaruhi proses penyidikan kasus kematian Nopryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pertemuan Fadil Imran dengan Ferdy Sambo tidak berpengaruh. Menurut dia, kedatangan Fadil menemui Ferdy di ruang kerjanya beberapa hari lalu merupakan bentuk empati sesama perwira tinggi (Pati) Polri. Saat itu, Ferdy diketahui menangis di pundak seniornya tersebut.
“Kejadian antara Kapolda dengan Ferdy Sambo itu personal, rasa empatinya saja,” kata Dedi di Mabes Polri pada Selasa malam, 19 Juli 2022.
Dengan demikian, Dedi mengatakan jangan dicampuradukkan pertemuan antara Fadil dengan Sambo yang sempat viral videonya tersebut. Sebab, penyidik dalam menjalankan tugasnya juga memiliki kode etik profesi dan aturan yang mengawasinya.
Selain itu, menurutnya ini juga menyangkut masalah kepercayaan atau trust terhadap Polri.
“Ini menyangkut masalah trust juga. Proses penyidikan nggak bisa dicampuradukkan, proses penyidikan tetap profesional, transparan, dan akuntabel. Jadi nggak dipengaruhi kejadian-kejadian seperti itu,” jelas dia.
Dari informasi yang diperoleh VIVA, Fadil datang ke ruang kerja Sambo pada Rabu, 13 Juli 2022 sekira jam 10.00 WIB. Terlihat dari video singkat berdurasi 24 detik itu, Fadil memakai seragam dinas kepolisian.
Begitu tiba, Sambo langsung menghampiri Fadil sambil berjabat tangan. Kemudian, Fadil langsung memeluk erat Sambo sambil diusap-usap agar kuat menghadapi masalah kematian Brigadir J.
Dalam video itu, tampak juga Sambo menangis di pundak seniornya yang merupakan letingan Akademi Kepolisian (Akpol) 91 itu.
Terlihat Ferdy yang raut mukanya agak sedih. Begitu juga Fadil tampak wajahnya tak kuat menahan perasaan yang dihadapi juniornya tersebut.
Fadil pun sempat mencium kening Ferdy sebagai bentuk support antara anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
"Saya memberikan support pada adik saya Sambo, agar tegar menghadapi cobaan ini. Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapa saja," kata Fadil, Kamis 14 Juli 2022.
Untuk diketahui, kasus kematian Brigadir J yang diduga ditembak Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo ditangani Polda Metro Jaya. Kasus ini sebelumnya ditangani Polres Metro Jakarta Selatan.
Terkait kasus ini, Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga sudah melakukan kebijakan dengan menonaktifkan Ferdy Sambo dari posisi Kadiv Propam Polri. Langkah ini dilakukan juga untuk mencegah spekulasi yang muncul di masyarakat.