Razia Waria, Petugas Dinsos Makassar Dilempari Batu dan Diancam Busur

Waria terciduk petugas (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dani Randi/ Aceh

VIVA Nasional – Tim gabungan Dinas Sosial (Dinsos) polisi dan Satpol PP gencar menertibkan wanita pria atau waria di Kota Makassar, Sulawesi Selata. Langkah ini dilakukan karena banyak keluhan warga seiring maraknya aktivitas waria terutama di malam hari.

Kelakuan 25 Pasangan Bukan Suami Istri Ngamar di Hotel Siang Bolong

Kepala Dinsos Makassar, Aulia Arsyad mengatakan penertiban ini dilakukan sesuai dengan laporan masyarakat yang resah karena perilaku waria yang kerap mejeng di jalanan. 

Menjawab keluhan warga, Aulia menyampaikan pihaknya mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC).

Dipaksa Pulang dari Tanah Suci, Nikita Mirzani Siap Temui Isa Zega di Bandara

"Jadi sesuai laporan dari masyarakat terkait waria yang meresahkan akhirnya kami respons cepat dengan menurunkan tim gabungan menertibkan mereka," kata Aulia saat dimintai konfirmasi, Sabtu 16 Juli 2022.

Komunitas Waria di Komnas HAM

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Strategi Kemenhub Agar Kecelakaan di Tol Cipularang Tak Terulang

Aulia menyebut, operasi penertiban dilakukan di kawasan perkuburan panaikang, Jalan Urip Sumoharjo Makassar. Namun, saat itu, para waria melakukan perlawanan.

Bahkan, petugas sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan mereka. Tapi, para waria melakukan perlawanan dengan pelemparan dan melepaskan busur.

"Saat ditertibkan, mereka melawan dan tim kami itu mendapatkan lemparan dan busur dari beberapa orang orang yang ada di sana," ujar Aulia.

Namun, saat insiden menegangkan berlangsung, beberapa waria berhasil diamankan. Kata Aulia, penanganan selanjutnya para waria itu didata karena mengganggu ketertiban umum. 

Kemudian, diserahkan dan dipertemukan dengan keluarganya. Harapannya diarahkan untuk bisa dibina sehingga kembali ke jalan yang benar.

"Secara langsung penanganan penjangkauan waria masuk pada pembinaan kami di Dinsos melalui penjangkauan bila mana kita melihat mangkal di pinggir jalan. Dengan ini kita bisa mendata dan mengembalikan ke keluarga untuk menjadi pembinaan langsung," jelasnya.

Selain itu, Aulia mengaku pihaknya juga memberikan pembinaan kepada waria yang diamankan. Pembinaan itu seperti memberikan pelatihan keterampilan menjahit busana, merias wajah dan lainnya.

"Kami beri juga mereka pelatihan dengan orang yang berbeda. Khusus waria memang ada persatuannya dan kami lihat kegiatannya dalam bentuk positif," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya