Romo Benny Percaya Tim Investigasi Penembakan Brigadir J Objektif

Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny.
Sumber :
  • ANTARA/Naim/am

VIVA Nasional – Sekretaris Dewan Nasional (Sekwanas) Setara Institute Romo Benny Susetyo menyoroti kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Jumat, 8 Juli lalu. 

Polda Sumbar Periksa 5 Saksi dan Sita 4 Barang Bukti Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Rinciannya

Alumni Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang ini percaya tim investigasi yang dipimpin Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy akan bekerja objektif, profesional dan transparansi.

”Percayakan kepada tim untuk mengungkap kasus ini agar terang benderang," kata Romo Benny saat dihubungi wartawan, Sabtu, 16 Juli 2022.

Kapolda Sumbar Pastikan Pecat AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan

Dia mengatakan, tim investigasi yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah orang-orang yang profesional dan ahli di bidangnya. Apalagi tim ini melibatkan pihak eksternal yakni Kompolnas dan Komnas HAM. 

”Sebaiknya kita menunggu hasil tim investigasi tersebut yang sedang bekerja untuk melakukan penyelidikan. Kita percayakan kepada institusi yang sudah membentuk dengan independen," ungkap Romo Benny. 

Propam Polri Juga Turun Tangani Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan

Menurut Romo Benny tim investigasi akan mempertaruhkan nama mereka untuk mengungkap dibalik kasus ini. "Tidak mungkin tim investigasi ini bekerja secara sembunyi-sembunyi karena publik sekarang ini sudah cerdas dan pasti mengawasi mereka,” kata Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini. 

Romo Benny menilai hukum harus ditegakkan dan tak pandang bulu. Artinya siapapun yang terlibat harus diproses. “Dan ini akan dibuktikan tim investigasi," pungkasnya.   

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim gabungan yang melibatkan pihak internal dan eksternal. “Saya sudah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Wakapolri,” kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 12 Juli lalu. 

Menurut Sigit, tim gabungan ini beranggotakan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum), Kabareskrim, Asisten Kapolri Bidang SDM, dan beberapa usur lain yang dilibatkan, seperti provos dan pengamanan internal (paminal). Sementara, dari unsur eksternal Polri, tim gabungan melibatkan Kompolnas dan Komnas HAM.

Baca juga: Komnas HAM Selidiki Penembakan Brigadir J Buat Jawab Keadilan Keluarga

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya