Kapolda Jambi Akan Kirim Tim Trauma Healing untuk Keluarga Brigadir J
- VIVA/Yeni Lestari
VIVA Nasional – Kepala Polda Jambi Inspektur Jenderal Polisi Albertus Rachmad Wibowo menyatakan akan mengirimkan dokter dan petugas trauma healing (pemulihan trauma) untuk keluarga Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat alias J, yang tewas dalam baku tembak di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di Jakarta.
Tim trauma healing akan membantu memeriksa kondisi kesehatan dari keluarga, khususnya ibu kandung mendiang Brigadir J.
"Mereka akan memeriksa keadaan kesehatan ibunda. Mudah-mudahan dapat meringankan beban dari keluarga, nantinya keluarga dapat mencurahkan segala perasaan kepada petugas trauma healing tersebut,” kata Rachmad saat melayat ke rumah duka Unit I, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Kamis, 14 Juli 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Rachmad yang bertemu langsung dengan kedua orang tua mendiang dan keluarga besarnya juga menyampaikan ungkapan bela sungkawa. Ia memastikan, pihaknya akan menampung segala aspirasi dari pihak keluarga terkait dengan insiden baku tembak tersebut.
“Saya datang secara pribadi juga untuk menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya pada keluarga besar di sini,” ujarnya.
Kini, katanya, Kepala Polri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim untuk membuat peristiwa itu terang benderang. Dia juga mengimbau keluarga besar mendiang Brigadir J agar mempercayakan masalah ini pada Polri.
Beberapa saksi di tempat kejadian telah dimintai keterangan, salah satunya istri Ferdy Sambo dan Bharada E, pengawal Sambo. Brigadir J disebut sempat memasuki kamar pribadi Sambo kemudian diduga melecehkan istrinya dengan todongan senjata.
Brigadir J menodongkan pistol ke arah kepala istri Ferdy Sambo dan wanita yang ditodong sontak berteriak minta tolong. Teriakan itu membikin panik Brigadir J dan dia langsung lari keluar dari kamar. "Mendengar teriakan itu, Bharada E menghampiri dari arah atas tangga," kata Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto dalam konferensi pers di kantornya.
"Kemudian Bharada E bertanya ada apa, direspons dengan tembakan oleh Brigadir J. Akibat tembakan tersebut terjadilah saling tembak, dan akibatnya Brigadir J meninggal dunia," katanya.