Sosok Ahmad bin Muhammad Assegaf, Sang Habib Mayor TNI
- Dokumentasi Kostrad
VIVA Nasional – Ahmad bin Muhammad Assegaf merupakan seorang habib yang berhasil berkecimpung di dunia militer. Padahal keluarganya tidak memiliki latar belakang di bidang militer. Berkat usaha dan doa, kini ia menjabat sebagai Mayor Infanteri TNI.
Mayor Ahmad pun menceritakan bagaimana awalnya ia bisa terjun di dunia militer melalui video di kanal YouTube Arridwan Tuban Official yang diunggah pada 6 Juli 2022. Rupanya karier militer Mayor Ahmad bermula saat ayahnya membawa brosur Akademi Militer.
Lahir di Arab Saudi
Karena sang ayah sedang bertugas di Arab Saudi, Mayor Ahmad dilahirkan di kota Jeddah. Selama 7 tahun ia tinggal di sana sampai mereka sekeluarga kembali ke Tanah Air tepatnya Jakarta.
Lahir dan tumbuh di Arab Saudi, rupanya membuat Mayor Ahmad tak bisa berbicara Bahasa Indonesia sama sekali.
“Jadi ana sekitar umur 7 tahun sudah menetap di Jakarta. Kebetulan saat di Jakarta ini tidak bisa Bahasa Indonesia, saya komunikasi sama ummi kan Bahasa Arab terus,” ujarnya.
Saat masuk ke Sekolah Dasar, ia mengaku baru mempelajari Bahasa Indonesia secara perlahan dengan bantuan ayahnya.
Berawal dari brosur Akmil
Suatu hari ketika Mayor Ahmad sudah lulus SMA pada tahun 2005, ayahnya pulang dari kantor membawa brosur pendaftaran Akademi Militer (Akmil). Sang ayah mengungkapkan bahwa dulu dirinya ingin mendaftar sebagai TNI namun karena satu dan lain hal, ia tidak bisa.
Lalu sang ayah menyarankan Mayor Ahmad untuk mendaftarkan diri ke Akmil. Sebagai anak yang berbakti kepada orang tua, ia pun memenuhi keinginan ayahnya.
Setelah mendaftarkan diri, kemudian ia mengikuti serangkaian tes dimulai dari administrasi, jasmani, hingga psikologi.
Kaget dengan pendidikan Akmil
Pertama kali masuk ke Akademi Militer, Mayor Ahmad mengakui sempat kaget. Sebab ia tak pernah tinggal jauh dengan orang tua dan tak ada gambaran tentang pendidikan militer. Namun semua itu berhasil dilalui sampai ia lulus dan dilantik pada tahun 2008.
Penempatan pertama di Makassar
Selepas dilantik, pada tahun 2009 Mayor Ahmad ditempatkan di Makassar tepatnya di Batalyon Infanteri Para Raider 431 dengan jabatan dari Letnan Dua, Komandan Kompi (Danki), Brigif Tiga, Brigade, hingga Pasipam.
Mengikuti Diklapa dan menjabat Kasintel
Tahun 2018, Mayor Ahmad mengikuti Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa). Selepas mengenyam pendidikan, ia ditugaskan ke Malang untuk menjadi Kasintel (Kepala Seleksi Intelijen).
Kini ia menjabat sebagai Wadanyon Para Raider 503 di Mojokerto.