Polisi Kembali Olah TKP Penembakan di Rumah Irjen Ferdy Sambo
- VIVA.co.id/ Yeni Lestari
VIVA Nasional – Polisi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu, 13 Juli 2022.
Berdasarkan pantauan VIVA di lokasi, terdapat beberapa anggota polisi terlihat keluar-masuk di sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo. Selain itu, tampak juga mobil Inafis Polri yang dekat dengan lokasi.
Adapun sejumlah polisi yang terlihat di lokasi, di antaranya Karowassidik Polri Brigjen Pol Iwan Kurniawan, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Harun, dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit.
Kendati begitu, belum ada keterangan resmi yang diungkapkan pihak kepolisian mengenai olah TKP yang dilaksanakan hari ini. Pada pagi tadi, garis polisi juga sempat terpasang di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo sebelum akhirnya dicopot kembali.
Diberitakan sebelumnya, rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo yang berada di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan dikabarkan telah dipasangi police line atau garis polisi.
Hal itu menyusul kejadian baku tembak antara dua ajudan Ferdy yakni Brigadir J dan Bharada E yang menyebabkan Brigadir J tewas akibat diterjang timah panas. Buntut polisi tembak polisi itu masih berlanjut.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit menginformasikan perihal kabar dipasangnya garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP) tersebut.
"Ya betul. Awal olah TKP langsung digaris polisi," kata Ridwan kepada media, Selasa, 12 Juli 2022.
Diketahui, insiden baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E terjadi pada Jumat sore, 8 Juli 2022, sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, pihak kepolisian baru merilis insiden itu pada Senin, 11 Juli 2022. Kejadian itu diungkap berdasarkan keterangan polisi.
Brigadir J yakni Brigadir Nopriyansah Joshua Hutabarat yang tewas dalam insiden itu dikabarkan meregang nyawa akibat terkena tujuh tembakan yang dilepaskan oleh Bharada E. Insiden polisi tembak polisi ini kemudian menuai sorotan publik.
Namun, keterangan polisi menyebut bahwa insiden itu bermula dari istri Ferdy yang terdengar berteriak. Menurut polisi, dia mengaku mendapat aksi pelecehan oleh Brigadir J di dalam kamarnya.
Sementara jenazah Brigadir Joshua sudah tiba di rumah keluarganya di Jambi. Ditemukan tanda-tanda tak wajar di tubuhnya termasuk bekas sayatan dan jari tangannya yang putus.