316 Santri Diamankan Polres Jombang Kembali, Disebut dari Perang Badar

Secreenshot orasi menyemangati santri dan jemaah di Pesantren Shiddiqiyah, Jomba
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Sebuah video yang merekam tindakan seorang pria berpeci hitam menyampaikan orasi di hadapan ratusan orang di sebuah halaman sebuah rumah beredar di jejaring WhatsApp. Lokasi video disebut berada di area dalam Pesantren Shiddiqiyah Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pesantren itu merupakan tempat tersangka pencabulan Moch Subchi Azal Tsani alias mas Bechi yang dijemput paksa polisi pada Kamis, 7 Juli 2022 dan pengepungannya menghebohkan hingga akhirnya Bechi menyerahkan diri.

Hamas Tagih Janji Donald Trump yang Ingin Selesaikan Perang Dalam Hitungan Jam

Dalam video yang diterima wartawan, pria dalam video berorasi di hadapan ratusan orang yang duduk dan berdiri di halaman sebuah bangunan. 

“Selamat datang dari sebuah malam yang panjang. Selamat datang dari rasa campur aduknya kegelisahan, ketakutan dan kemarahan bak Perang Badar yang pernah dialami Rasulullah bersama dengan 313 pasukannya melawan melawan seribu pasukan bersenjata lengkap,” kata si orator dalam video berdurasi dua menit lima detik itu.

Majelis Masyayikh Beberkan Lahirnya UU Pesantren Guna Membangun Ekosistem Pendidikan yang Holistik

“Seperti itu juga kita, 316 kembali pulang dari Perang Badar Shiddiqiyah,” lanjut orator disambut pekikan takbir dari hadirin. 

Dia melanjutkan, “Kita tidak menyerang, merekalah yang menyerang. Kita tidak melawan, mereka yang memukuli dan menindasi kita, dan meludahi kita. Kita hanya bertahan untuk harga diri kita sebagai santri-santri Pesantren Shiddiqiyah yang membela ulama warasatul anbiya’ yaitu beliau guru kita, bapak Kiai Muhammad Muchtar Mu’ti. Dan kita menjaga pesantren kita yang telah dimasuki oleh mereka yang hati nuraninya tertutup itu.”

Israel Hanya Izinkan 30 Truk Bantuan per Hari untuk 2 Juta Warga Gaza yang Kelaparan

Pria dalam video juga mengumpamakan apa yang dialami oleh santri dan jemaah Shiddiqiyah sebagaimana Perang Badar di masa Rasulullah. “Setiap tetes keringat teman-teman semua yang ada di sini, setiap kesakitan pukulan dan tendangan yang telah anda terima, setiap darah yang menetes dari luka tubuh kita itu semua demi kejayaan Shiddiqiyyah, demi kejayaan Indonesia Raya,” ujarnya.
 
Ketua Umum Organisasi Shiddiqiyah atau Orshid Joko Herwanto mengatakan, orasi yang disampaikan di hadapan ratusan orang itu terjadi di rumah Mursyid Tarekat Shiddiqiyah yang juga ayah mss Bechi yakni KH Muhammad Muchtar Mu’ti. Orasi disampaikan menyambut kedatangan 316 santri dan anggota jemaah Shiddiqiyah pada Jumat, 8 Juli 2022 setelah sempat diamankan polisi dan dibawa ke Markas Polres Jombang.

Sang orator yang videonya beredar adalah salah satu pengurus Orshid bernama Edi Setiawan. Joko mengatakan, majelis itu digelar untuk menyemangati 300 santri dan anggota jemaah setelah sempat diamankan oleh polisi. “Bukan untuk provokasi,” katanya dikonfirmasi VIVA pada Minggu malam, 10 Juli 2022.

Untuk diketahui, Pesantren Shiddiqiyah Jombang menjadi sorotan setelah dengan kekuatan penuh kepolisian menjemput paksa anak dari pengasuh pesantren tersebut yakni mas Bechi, pada Kamis, 7 Juli 2022 lalu. Setelah sehari-semalam dicari di lingkungan pesantren, tersangka pencabulan itu akhirnya menyerahkan diri pada Kamis malam. Penangkapannya dramatis karena sempat diwarnai perlawanan. Dia kemudian langsung ditahan di Rutan Medaeng.

Majelis Masyayikh menggelar bimtek sistem penjaminan mutu satuan pendidikan

Soal Pendidikan Pesantren, Majelis Masyayikh Sebut Penjaminan Standar Mutu Bukan Penyeragaman

Majelis Masyayikh mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Penjaminan Mutu Satuan Pendidikan Muadalah Salafiyah Angkatan I.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024