Muhammadiyah: COVID-19 Belum Berakhir tapi Hampir Berakhir
- VIVA/Ridho Permana
VIVA Nasional – Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan bahwa pelaksanaan salat Idul Adha 1443 Hijriyah/2022 pada Sabtu, 9 Juli 2022, merupakan pertama kali diselenggarakan setelah sekian lama menghadapi pandemi COVID-19. Menurut dia, hal ini patut disyukuri dengan rasa bahagia tapi tidak boleh berlebihan.
“Ada kegembiraan tapi tidak ada euforia berlebihan. Ini saya kira penting, karena COVID-19 belum berakhir tapi hampir berakhir,” kata Mu’ti di Pulomas, Jakarta Timur, pada Sabtu, 9 Juli 2022.
Secara spiritual, kata dia, ini menunjukkan betapa masyarakat khususnya umat Islam Indonesia sangat patuh dan taat dalam menjalankan ajaran agamanya. Pelaksanaan Idul Adha sebagai bagian dari sunah menjadi bagian dari bagaimana umat Islam Indonesia berusaha memenuhi dan menaati sunah Rasulullah.
“Mudah-mudahan, dengan kita berdoa kepada Allah dan berusaha berbagai prosedur ilmiah dan prosedur kesehatan, COVID-19 ini bisa segera berlalu dan kita bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Terpenting, kehidupan masyarakat dan bangsa kita menjadi lebih baik,” ujarnya.
Tentu, Mu’ti mengatakan, ini menjadi pertanda kebahagiaan karena memang paling tidak dua tahun slat Idul Adha dan Idul Fitri tidak dapat ditunaikan di tempat terbuka secara massal seperti ini. Karena itu, pelandaian COVID-19 juga ditandai oleh masyarakat dengan rasa syukur mereka menunaikan ibadah.
Dia menyatakan syukurnya juga karena jemaah mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 dengan memakai masker dan menjaga kebersihan. Jemaah bahkan tidak meninggalkan sampah di area salat Idul Adha yang, menurutnya, "pertanda betapa umat Islam menjadi umat yang peduli kepada kebersihan lingkungan".