7 Fakta Julianto Eka Putra, Predator Seks dan Motivator

Julianto Eka Putra, predator seksual
Sumber :
  • Twitter

VIVA Nasional – Heboh di media sosial dua wanita asal Kota Batu, Malang yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang motivator bernama Julianto Eka Putra yang kini menjadi terdakwa kasus tersebut.

Polda Jatim Ungkap Penyulut Insiden Berdarah di Sampang, Tak Terkait Pilkada

Hal itu ramai usai keduanya muncul dan menceritakan kelakuan Julianto Eka Putra di acara Podcast Close The Door yang dipandu Deddy Corbuzier. Simak fakta-fakta tentang pelaku seksual dan juga motivator Julianto Eka Putra berikut ini.

1. Julianto lakukan pelecehan seksual di sekolah

Survei Pilgub Jatim: Emil Jadi Faktor Kemenangan Khofifah di Wilayah Mataraman

Dua wanita mantan siswa SMA Selamat Pagi Indonesia (SIP) Kota Batu, Jawa Timur mengaku jadi korban pelecehan seksual oleh Julianto Eka Putra. Dua korban itu mengaku dirinya dilecehkan di Gedung sekolah. 

2. Beri motivasi sebelum beraksi

Sekjen PDIP Ancam Sanksi Pengurus-Anggota Dewan yang Tak Serius Menangkan Risma

Dua wanita korban pelecehan seksual yang dilakukan motivator Julianto Eka Putra

Photo :
  • YouTube: Deddy Corbuzier

Menurut keterangan korban, sebelum melakukan aksi bejatnya, Julianto memberikan kata-kata motivasi kepada target. Diketahui bahwa kejadian itu terjadi 13 tahun yang lalu. Meski telah lama terjadi, keduanya masih trauma hingga sekarang.

3. Dikenal sebagai pebisnis dan motivator

Julianto Eka Putra, predator seksual

Photo :
  • Tangkapan layar YouTube tvOneNews

Diketahui jika Julianto Eka Putra membangun bisnis pendidikan dengan mendirikan Sekolah SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI). Sekolahannya itu didirikan bagi anak-anak kurang mampu dan yatim piatu. Diberitakan bahwa sekolahnya tak dipungut biaya alias gratis. Selain itu, ia juga dikenal sebagai seorang motivator.

Julianto kerap kali tampil di stasiun TV untuk memberikan nasihat serta motivasi tentang hidup sukses. Karena hal itu, banyak yang tak menyangka jika Julianto Eka Putra melakukan perbuatan bejat terhadap para siswanya. Sebab, hal tersebut bertolak belakang dengan karakter aslinya sebagai predator seksual.

4. Membangun sekolah wirausaha

Sekolah SMA Selamat Pagi Indonesia yang dibangun oleh Julianto itu adalah sekolah berkonsep entrepreneurship yang ia dirikan sebagai sarana berbagi ilmu dan pengalamannya dalam dunia usaha.

Kabarnya, Julianto Eka Putra juga pernah tergabung dengan jejaring bisnis multi level marketing. Dari situlah ia banyak menghadirkan program-program kewirausahaan pada siswa SMA SPI guna mempersiapkan pebisnis muda yang mandiri.

5. Kisahnya diangkat jadi film

Julianto pernah mendapat penghargaan Kick Andy's Heroes pada tahun 2018 lalu. Kemudian, PT Harmoni Dinamik Indonesia (HDI) menerima tawaran dari sebuah rumah produksi film untuk mengangkat kisah hidup inspiratif Julianto ke layar lebar.

hidup Julianto dan beberapa murid berprestasi di SMA SPI pun diangkat menjadi sebuah film yang berjudul ‘Say I Love You’ yang tayang pada 2019 lalu. Film tersebut diperankan oleh aktor dan aktris ternama seperti Dinda Hauw, Alvaro Maldini, Rachel Amanda, dan lainnya.

6. Jadi predator seksual

Kemudian, ada kabar bahwa Julianto Eka Putra diduga melakukan pelecehan hingga pemerkosaan terhadap siswi Sekolah SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI). 

Kasus pelecehan dan pemerkosaan terhadap sejumlah murid di SPI tersebut telah terjadi sejak belasan tahun lalu. Namun, kasus ini baru terungkap dan ramai dibicarakan setelah dua orang yang mengaku menjadi korban buka suara.

Dua korban tersebut membongkar kelakuan bejat Julianto di kanal Youtube Deddy Corbuzier. Netizen pun ramai menjuluki Julianto Eka Putra sebagai predator seksual.

7. Korban dipekerjakan tanpa digaji

Dalam pengakuan korban, mereka mengatakan ada sekitar 21 siswi sekolah SPI yang telah menjadi korban kekerasan seksual hingga pemerkosaan dari predator Julianto.

Korban mengaku diperlakukan oleh Julianto sejak usia 16 tahun hingga lulus. Tak hanya itu, korban juga mengaku diminta kerja sejak masih sekolah tanpa menerima upah.

Kendati demikian, Julianto Eka Putra juga belum memberikan klarifikasi terkait cerita dari dua orang mantan siswi SPI yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual dan pemerkosaan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya