Ahyudin: Bareskrim Baru Tanya Soal Legalitas ACT

Ahyudin Pendiri ACT
Sumber :
  • Tangkapan Layar: YouTube

VIVA Nasional - Mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ahyudin, telah memenuhi undangan klarifikasi penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri pada Jumat, 8 Juli 2022. Menurut dia, penyidik klarifikasi mengenai seputar legalitas yayasan tersebut.

Bareskrim Bongkar 397 Kasus TPPO dengan 482 Tersangka Selama Sebulan, Begini Modus Para Pelaku

ACT (Aksi Cepat Tanggap).

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

"Baru konfirmasi tentang legal yayasan. Jadi baru seputar legal yayasan," kata Ahyudin di Gedung Bareskrim pada Jumat, 8 Juli 2022.

Dari Rutan Bareskrim, Eks Notaris Tersangka Penggelapan Kirim Surat Maaf ke Jusuf Hamka

Belum Masuk Pengelolaan Keuangan

Menurut dia, penyidik belum masuk mengenai pengelolaan keuangan. Sebab, proses pemeriksaan masih berlangsung. "Belum. Masih lama," ujarnya.

Bareskrim Tangkap Buron Judi Online Situs W88, Dipulangkan dari Filipina ke Indonesia

Baca juga: Bareskrim Periksa Presiden ACT Ibnu Khajar dan Ahyudin

Irit Bicara

Mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ahyudin, memenuhi undangan penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri pada Jumat, 8 Juli 2022. Namun, Ahyudin irit bicara terkait kedatangannya ke Gedung Bareskrim.

“Iya klarifikasi saja. Nanti ya,” kata Ahyudin.

Tampak, Ahyudin memakai baju kemeja warna putih dilapisi jas hitam dan masker warna putih. Selain itu, terlihat Ahyudin didampingi seorang pria berbaju batik lengan panjang.

Sebelumnya, Tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri rencana akan meminta keterangan terhadap Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar pada Jumat, 8 Juli 2022. Mereka melayangkan undangan klarifikasi terhadap Presiden ACT Ibnu Khajar dan Presiden ACT era sebelumnya, yaitu Ahyudin. Penyidik menyarankan agar pihak ACT sertakan bagian keuangan.

Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap atau yang kerap disingkat ACT sedang menjadi sorotan masyarakat. Sebabnya, para petinggi yayasan ini diduga menyelewengkan dana donasi. Selain itu, mereka juga dianggap tidak transparan dalam penyaluran dananya.

Setelah diinvestigasi oleh salah satu media nasional, para petinggi ACT dikabarkan menggunakan dana donasi untuk kebutuhan pribadi. Kemudian, laporan keuangan sejak tahun 2021 tidak dirilis oleh ACT. Padahal sejak berdiri dari tahun 2005 hingga 2020, mereka rutin memposting laporan keuangan di situs resmi ACT sebagai bentuk transparansi.

Namun hingga pertengahan 2022, laporan keuangan ACT tahun 2021 belum dirilis. Biasanya laporan keuangan ditampilkan setiap akhir tahun periode atau 31 Desember. Kendati begitu, tagar #JanganPercayaACT menjadi trending topic di Twitter sejak kasus ini terungkap pada 3 Juli 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya