Apa Itu Haji Mabrur? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- ANTARA/Desi Purnamawati
VIVA Nasional – Menunaikan ibadah haji adalah rukun islam ke-5 bagi umat muslim yang mampu menjalankannya. Setiap jemaah haji yang berangkat memenuhi panggilan Allah ke Tanah Suci, tentu mengharapkan dapat meraih haji mabrur. Apa itu haji mabrur? Simak ulasannya berikut ini.
Pengertian Haji Mabrur
Mengutip dari tvonenews.com bersumber laman resmi Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama, haji mabrur menurut bahasa, berarti haji yang baik atau yang diterima oleh Allah SWT. Sementara menurut istilah, haji mabrur adalah haji yang mendorong pelakunya menjadi lebih baik dari sebelumnya.Â
Sedangkan menurut syar'i, haji mabrur adalah haji yang dilaksanakan sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya, dengan memperhatikan berbagai syarat, rukun, wajib dan adabnya.
Serta menghindari hal-hal yang dilarang (muharramat) dengan penuh konsentrasi dan penghayatan semata-mata atas dorongan iman dan mengharap ridha Allah SWT.
Kriteria dan Ciri-ciri Haji Mabrur
Masih dikutip di laman yang sama, berikut beberapa kriteria untuk meraih haji yang mabrur dan harus ditempuh oleh jemaah haji.
-Â Pelaksanaan ibadah haji harus didasari dengan niat yang ikhlas semata-mata karena Allah SWT.
- Biaya dan bekal untuk menunaikan haji harus berasal dari harta halalan thayyiban.
- Pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan tuntunan manasik yang benar (rukun, wajib, dan sunat).
- Menghindari seluruh larangan ihram dan perbuatan maksiat yang dapat mengurangi pahala hajinya.
- Memperbanyak dzikir, istighfar dan amal saleh.
Meski telah melakukan semua kriteria di atas, mabrur tidaknya haji seseorang hanya Allah yang tahu dan memang tidak dapat dilihat.Â
Kendati demikian, seseorang yang dapat meraih haji mabrur itu memiliki ciri-ciri tersendiri, ciri-ciri Jemaah haji yang mabrur antara lain:
-Â Santun dalam bertutur kata.
- Menyebarkan kedamaian.
- Memiliki kepedulian sosial.
- Berperilaku (amal perbuatan) lebih baik dibanding dengan sebelum menunaikan ibadah haji.
- Bertambah zuhud terhadap kehidupan dunia dan lebih mengutamakan akhirat.
- Senantiasa berserah diri kepada Allah dengan menerapkan sikap sabar, syukur, tawakal
dan ridha.
Diberitakan VIVA sebelumnya, sebanyak 1 juta jemaah haji dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Arafah, Mekkah, Arab Saudi, memulai pelaksanaan puncak ibadah haji yakni wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah, Jumat, 8 Juli 2022.