Masih Diburu, Mas Bechi Diduga Sembunyi di Jalur Rahasia Pesantren

Polisi berjaga di depan gerbang Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso berjaga di depan Pesantren Ashiddiqiyah dalam upaya penangkapan Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) atau Mas Bechi di Jombang, Jawa Timur, Kamis (7/7/2022).
Sumber :
  • Antara/Syaiful Arif

VIVA Nasional – Upaya penangkapan Moch Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi, tersangka pencabulan, di Pesantren Shiddiqiyah, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur belum juga membuahkan hasil. Aparat Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Kepolisian Resor Jombang masih melakukan penyisiran dari pagi hingga Kamis malam, 7 Juli 2022.

Soal Pendidikan Pesantren, Majelis Masyayikh Sebut Penjaminan Standar Mutu Bukan Penyeragaman

Diduga, Mas Bechi bersembunyi di jalur rahasia di area pesantren. Polisi pun terus melakukan penyisiran untuk menemukan jalur rahasia itu. Ruangan setiap gedung yang ada di lingkungan pesantren disisir dan digeledah. 

Luas Pesantren 5 Hektare

Majelis Masyayikh Beberkan Lahirnya UU Pesantren Guna Membangun Ekosistem Pendidikan yang Holistik

Penyisiran membutuhkan waktu lama karena area Pesantren Shiddiqiyah terbilang luas, yakni sekira lima hektare. Sudah begitu, area pesantren berbaur dengan rumah-rumah warga yang padat.

Di sisi lain, informasi dari kepolisian, Kiai MM yang merupakan ayah dari tersangka Mas Bechi menawarkan negosiasi. Namun, kepolisian menolak negosiasi itu dan tetap berjaga-jaga di pesantren dan melakukan pencarian. Polisi menolak karena tidak ada jaminan tersangka keluar dari tempat persembunyiannya.

Majelis Masyayikh: UU Pesantren Memberi Landasan Hukum Menjamin Kemandirian dan Kekhasan

Proses pengepungan penangkapan anak kiai Jombang DPO pencabulan

Photo :
  • Tangkapan layar

Dari video yang beredar, Kiai MM kepada Kepala Polres Jombang Ajun Komisaris Besar Polisi Nurhidayat meminta agar tidak menangkap anaknya. Kiai MM mengaku akan mengantarkan anaknya sendiri ke Polda Jatim pada Kamis ini. 

Penyisiran Masih Berlangsung

Namun, hingga berita ini selesai ditulis, belum diterima informasi Mas Bechi berhasil ditangkap polisi atau pun diantarkan oleh Kiai MM atau perwakilannya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Dirmanto sebelumnya mengatakan, sementara ini aparat hanya mengamankan simpatisan atau pendukung Mas Bechi sebanyak 60 orang. Satu di antaranya adalah DD, sopir Isuzu Panther yang pada upaya penangkapan Minggu pekan lalu mengadang petugas. 

“Penyisiran masih berlangsung,” ujarnya.

Mas Bechi terjerat kasus setelah dilaporkan ke Polres Jombang atas dugaan pencabulan pada Oktober 2019 silam. Pelapor adalah perempuan asal Jawa Tengah. Mas Bechi kemudian ditetapkan tersangka pada Desember 2019. Namun, kasus yang menarik perhatian publik tak kunjung selesai.

Polda Jatim akhirnya mengambil alih kasus itu dan Mas Bechi ditetapkan sebagai tersangka pada 2020 lalu. Tak terima, Mas Bechi mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri Surabaya atas penetapan tersangkanya, namun ditolak hakim. Kasus terus bergulir dan penyidik menyerahkan berkas tahap pertama ke Kejaksaan Tinggi Jatim dan dinyatakan lengkap atau P21.

Pada Januari 2022 lalu, Mas Bechi dipanggil oleh Polda Jatim untuk menjalani proses penyerahan tahap kedua dari penyidik Polda Jatim ke Kejati Jatim. Namun, dia mangkir. Polda Jatim pun akhirnya memasukkan dirinya ke dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buronan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya