Persiapan Puncak Haji, Ini yang Harus Diperhatikan Jemaah
- MCH/Zaky Al Yamani
VIVA Nasional – Puncak ibadah haji 1443 H/2022 jatuh pada Jumat, 8 Juli. Kementerian Agama melalui petugas haji dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter, PPIH Arab Saudi, serta pihak lain yang terlibat sudah menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan menjelang puncak haji.
Para petugas haji sudah diberangkatkan ke Arafah sejak tanggal 6 Juli untuk menyambut jemaah dari seluruh dunia dan memastikan fasilitas untuk puncak haji berjalan lancar.
Tentu tak hanya petugas yang sibuk menyiapkan puncak haji. Para jemaah juga harus mempersiapkan diri agar ibadah dapat terlaksana dengan baik. Salah satu ibadah saat puncak haji yakni wukuf pada 9 Zulhijah. Rangkaian ibadah wukuf terdiri dari khutbah, salat zuhur dan ashar secara jamak qashar, lalu dzikir sampai terbenam matahari.
Mengingat rangkaian ibadah saat puncak haji berlangsung selama beberapa hari namun cukup padat, berikut hal yang harus diperhatikan sebagai persiapan puncak haji:
Membawa barang seperlunya
Karena setelah rangkaian ibadah di Armuzna akan kembali lagi ke Mekah, para jemaah diimbau hanya membawa barang-barang yang memang diperlukan saja seperti pakaian, alat mandi, perlengkapan ibadah, dan obat-obatan. Sementara barang lain ditinggalkan di tempat penginapan di Mekah.
Menjaga kesehatan fisik
Tentunya kesehatan fisik yang baik akan mempermudah jalannya rangkaian ibadah haji. Jaga kesehatan dengan mengonsumsi suplemen, menyantap makanan bergizi, istirahat yang cukup, serta rajin minum air mineral agar tidak dehidrasi. Sebagai informasi, suhu di Mekah dan sekitarnya rata-rata mencapai hingga 39°C. Selain itu, tetap menggunakan masker terutama ketika berkumpul di dalam ruangan sebab masih ada pandemi COVID-19.
Memperbanyak dzikir dan doa
Sebaik-baiknya di Tanah Suci, kita harus menjaga perilaku agar terhindar dari pertengkaran, perzinaan, dan hal-hal negatif lainnya. Tak cuma itu, jemaah harus mematuhi sejumlah larangan seperti memburu atau membunuh binatang, memotong kuku atau rambut, serta memakai wewangian.
Maka dari itu, para jemaah dianjurkan untuk memperbanyak dzikir serta doa supaya diberi keselamatan dan kelancaran ketika beribadah.
Sejatinya wukuf merupakan keadaan di mana manusia berada di puncak kesadaran dan kedekatan tertinggi dengan Allah SWT.