Jemaah Haji Diimbau Tak ke Masjidil Haram Jelang Wukuf, Ini Alasannya
- ANTARA FOTO/Hani Sofia
VIVA Nasional – Jemaah haji Indonesia diimbau untuk tidak memaksakan diri untuk melakukan ibadah di Masjidil Haram jelang keberangkatan ke Arafah untuk melaksanakan Wukuf. Rencananya, jemaah mulai berangkat ke Arafah pada Kamis pagi 7 Juli 2022.
"Jadi dari awal para pembimbing ibadah kami ini sudah melakukan kunjungan dan bimbingan-bimbingan ke masing-masing hotel dan ke masing-masing kloter," kata Kepala Sektor 5 Daker Mekah PPIH Arab Saudi, M Ansori kepada tim MCH, Rabu 7 Juli 2022.
Menurut Ansori, imbauan ini biasa dilakukan menjelang puncak haji di Armuzna (ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina), baik itu bimbingan manasik dan lainnya termasuk juga mengingatkan kepada jemaah terkait dengan kesehatan.
"Kemudian terkait nanti saat keberangkatan kita sudah menghimbau agar tidak melakukan ibadah di Masjidil Haram. Sehingga nanti pada saatnya, mereka tidak tertinggal dan kita selalu menghimbau juga kepada para jemaah bahwa melakukan aktifitas cukup di hotel masing masing saja,” ujarnya
Ansori menambahkan, pihaknya akan melakukan sweeping ke hotel-hotel jemaah saat proses pemberangkatan ke Arafah. Ini dilakukan agar tidak ada jemaah yang tertinggal di hotel.
"Pada tanggal 8 (Rabu besok), ini sudah kami sampaikan kepada petugas kloter dan juga sektor, nanti kami akan menyebar ke masing-masing hotel memastikan dan ikut mengatur bersama maktab," jelasnya.
"Ini untuk memastikan bahwa jemaah-jemaah yang dari hotel-hotel yang ditempati itu semuanya terangkut ke Arafah. Sehingga tidak ada jemaah yang tertinggal. Dan petugas dari sektor nanti setelah semuanya turun jamaah itu akan sweeping ke kamar-kamar untuk memastikan itu," tegasnya.