Sekjen Syarikat Islam: ACT Masalah Internal, Seakan-akan Ada Kriminal

Sekretaris Jenderal Syarikat Islam, Ferry Joko Juliantono.
Sumber :
  • Istimewa/Syaefullah

VIVA – Sekretaris Jendreral Syarikat Islam, Ferry Juliantono menilai, Aksi Cepat Tanggap atau ACT adalah organisasi yang memberi banyak manfaat dan dirasakan banyak orang. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di puluhan negara lain, melalui aksi sosialnya.

5 Tahun Terakhir Ruang Siber Jadi Tempat Teroris Rekrut Anggota

Bahwa ada persoalan saat ini, menurut dia adalah masalah internal di manajemen yang kini sudah diperbaiki. Hanya menjadi konsumsi publik, yang dianggapnya malah mengarah ke berbagai tuduhan hingga soal kriminal.

"Saya lihat kasus soal ACT ini itukan sebenarnya problem internal manajemen perusahaan. Tapi kemudian yang saya rasakan kok perkembangannya menjadi dibuat seperti seakan-akan ada konsep kriminal," kata Ferry dalam Catatan Demokrasi tvOne bertajuk 'Mengusut Bocornnya Dana Umat', dikutip Rabu 6 Juli 2022.

Ketua Parlemen Iran Sebut Kemunculan Teroris di Suriah Bagian Skema Zionis-AS

Konsep kriminal yang dimaksud Ferry, seperti ada tuduhan dana umat di ACT juga digunakan untuk kegiatan terorisme dan lainnya. Menurut dia, gampang saja untuk menelusurinya. Karena ACT juga diaudit, maka bisa menelusuri dari hasil audit tersebut.

"Telusuri saja dari hasil auditnya," kata Ferry.

Pakar: Indonesia Masih Belum Aman dari Ancaman Terorisme

Bahwa jika ada dugaan baik oleh BNPT bahwa aksi ACT untuk terorisme, menurutnya bisa dilakukan dengan bekerja sama. Saat ACT menyalurkan bantuan, bisa melibatkan BNPT. Bahkan kata dia, bisa juga melibatkan Polri untuk penyaluran bantuan-bantuan tersebut.

Mengenai gaji yang terbilang tinggi hingga ratusan juta bagi pimpinannya, Ferry mengatakan data itu harus dibuktikan. Tetapi dia melihat, saat ini ACT sudah dalam kondisi baik saja, setelah dilakukan perbaikan manajemennya.

"Ada dugaan problem internal yang kemudian oleh ACT sudah dilakukan perbaikan manajemen," katanya.

ntan narapidana terorisme (napiter) Iskandar alias Abu Qutaibah alias Guru Kendo alias Alex saat menjadi pembicara di Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis, 19 Desember 2024.

Kemenangan Kelompok HTS di Suriah berkat Persatuan Warga, Menurut Eks Napi Terorisme

Mantan narapidana terorisme mengungkapkan kemenangan Hayat Tahrir Al-sham (HTS) di Suriah bukan berkat kerja keras mujahidin khilafah melainkan karena bersatunya warga.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024