Jokowi Minta Polri Kawal Pembangunan IKN dan Pemilu 2024
- Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
VIVA Nasional – Di upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-76, Presiden Joko Widodo juga menyinggung peran Kepolisian RI terkait pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Serta pesta demokrasi yang bakal digelar serentak yakni Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak di tahun yang sama.
Kata Presiden Jokowi, Polri harus mengawal jalannya pembangunan IKN Nusantara. Seperti diketahui, Jokowi memutuskan IKN pindah dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Pasar utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimamtan Timur.
"Banyak agenda nasional lain yang harus didukung oleh Polri. Pertama pembangunan ibu kota negara, pindah ibu kota adalah pindah cara kerja, untuk membangun motor kemajuan Indonesia ke depan Polri harus mengawal agar dapat berjalan lancar dan tepat waktu," kata Jokowi, dalam sambutannya saat menjadi Inspektur Upacara HUT Bhayangkara ke-76, Selasa 5 Juli 2022.
Selanjutnya, Jokowi mengatakan, Indonesia saat ini tengah memegang Presidensi KTT G20. Kepala Negara meminta kepada Polri agar mampu menjaga kelancaran KTT G20 ini sampai pada acara puncaknya nanti di bulan November tahun 2022.
"Yang kedua agenda G20 yang sudah berlangsung dan harus terus dikawal, puncaknya nanti adalah KTT G20 di bulan November di Bali yang akan dihadiri oleh para kepala negara anggota G20," ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta agar korps Bhayangkara tersebut, dapat mengawal jalannya pesta demokrasi yakni Pemilu 2024. Diharapkan Polri dapat terus menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat agar pemilu serentak dapat berjalan lancar.
"Yang ketiga agenda besar demokrasi, pileg, pilpres dan pilkada serentak tahun 2024 harus diantisipasi dengan baik. Berikan dukungan kamtibmas secara maksimal agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik," ujar Jokowi.
Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng
Pengamat politik mengatakan kekalahan PDIP dalam pemilihan kepala daerah di Jawa Tengah karena beberapa faktor, termasuk di antaranya endorsement Jokowi dan Prabowo.
