Bawa 5 Isu Strategis, Peserta SSDN PPRA LXIV Lemhanas Kunjungi Sulut

Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto dengan Muspida Pemprov Sulut.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Peserta Studi Strategi Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIV Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) melakukan kunjungan ke Provinsi Sulawesi Utara. Kunjungan Mereka dipimpin Gubernur Lemhanas Andi Wijajanto.

Salah satu peserta yang mengikuti SSDN Lemhanas dari unsur Pengusaha, Masbukhin Pradhana, mengatakan bahwa kunjungan SSDN ke Sulawesi Utara sangat penting bagi peserta untuk menerapkan ilmu yang didapat di kelas.

Menurut dia, ilmu yang sudah didapat di kelas penting penting untuk bisa dikombinasikan dengan best paractise di lapangan sebagai bekal para calon pimpinan Nasional.

Baca juga: Gaji ke-13 ASN hingga Pensiunan Sudah Cair, Segini Jumlahnya

"SSDN ini akan berlangsung selama 5 hari mulai 4 hingga 8 Juli 2022," jelas salah satu pengurus Kadin Indonesia, Masbukhin dalam pesan singkatnya kepada VIVA, Senin 4 Juli 2022.

Adapun Sulawesi Utara menjadi 1 diantara 4 daerah yang dikunjungi Peserta Pendidikan Lemhanas. Selain Sulawesi Utara, rombongan juga akan mengunjungi Sulawesi Tengah, Maluku dan Jawa Timur.

Gubernur Lemhanas Andi Wijajanto mengatakan dalam kunjungan para peserta pendidikan Lemhanas ke beberapa daerah sesuai arahan presiden perlu dikaji lima isu.

Pertama, tentang konsolidasi demokrasi. "Melihat (di Sulut) berhasil dilakukan pemilu, pilkada tanpa gejolak berarti," katanya. 

PARA Syndicate Ingatkan Prabowo Harus Putus Budaya Cawe-cawe Politik Selama Pilkada

Kedua, terkait ekonomi hijau, di mana hal itu tak bisa dihindari karena jadi tren dan tuntutan dunia. Ketiga, Ekonomi Biru, di mana Indonesia adalah negara kepulauan, yang menjadikan laut, samudera sebagai tumpuan pembangunan ke depan.

Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIV Lemhanas RI.

Photo :
  • istimewa
AKBP Ruri Beri Pesan Penting untuk Masyarakat Banyuasin Jelang Pilkada 2024

Keempat, soal tranformasi digital. Di mana pemerintah perlu mengubah tata kelola negara dari analog menjadi digital. Terlebih, kita telah menghadapi pandemi yang dipaksa untuk mengadopsi digitalisasi.

Dan Kelima, pembangunan Ibu Kota Nusantara yang akan dibangun di Kalimantan.

Kasus Aning yang Tega Mutilasi Ponakan Demi Harta Divonis Hukuman Mati

Sementara itu, Wagub Sulut Steven Kandouw menyampaikan, kehormatan luar biasa bagi wilayahnya dapat dikunjungi PPRA LXIV Lemhanas yang dipimpin langsung Gubernur Lemhanas.

Menurut dia, Sulut merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masyarakatnya paling bahagia, meskipun dilanda pandemi. Selain itu, Sulut tetap berada di posisi positif terkait Pertumbuhan Ekonomi.

"Kalau daerah lain negatif, Sulut positif. Sehingga tahun 2022 di kuartal I (PE) Sulut berada pada 3,86 persen," ungkap Mantan Ketua DPRD Sulut ini.

Sementara untuk demokrasi di Sulut berjalan kondusif karena budaya lokal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya