Warga Bulukumba Diteror Anjing Gila, Sejak 2022 Sudah 177 Digigit
- U-Report
VIVA - Warga di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dibuat heboh dengan teror anjing gila. Pemerintah Kabupaten Bulukumba membeberkan sebanyak 177 kasus suspek orang digigit hewan penular rabies tersebut sepanjang tahun 2022.
Jempol Kaki Putus
Baru-baru ini, terdapat 5 warga di Bulukumba telah dilarikan ke rumah sakit karena digigit anjing gila. Bahkan, ada 1 orang korban jempol kakinya putus digigit dan terpaksa harus dioperasi.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bulukumba, Thaiyeb Maningkasi, menyebut bahwa pihaknya saat ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap anjing gila yang ditangkap. Hasilnya ada hewan yang dinyatakan positif menularkan rabies.
"Ada beberapa anjing sudah ditangkap. Kemudian dari sampel 3 otak anjing yang diperiksa 2 di antaranya dinyatakan positif rabies," kata Thaiyeb saat dimintai konfirmasi, Senin, 4 Juli 2022.
Baca juga: Bobby Keluarkan Edaran Larangan Jual Beli Daging Anjing di Medan
Vaksin Anti Rabies
Adapun saat ini, Thaiyeb mengaku telah menyediakan 400 dosis vaksin anti rabies. Kendati begitu, pihaknya pun berharap warga bisa membawa anjing peliharaannya untuk diberi suntikan vaksin anti rabies demi keamanan diri dan masyarakat.
"Untuk saat ini Provinsi Sulsel mengalokasikan jumlah vaksin sebanyak 400 paket dan telah terpakai sebanyak 130 paket. Kami pun mengimbau ke warga agar yang memiliki anjing peliharaannya untuk disuntik," kata Thaiyeb.
Thaiyeb menambahkan bahwa selama tahun 2022 ini sudah 177 kasus gigitan anjing gila tersebut. Kasus itu, kata Thaiyeb sudah tersebar di sejumlah wilayah Bulukumba seperti di Desa Bonto Bangun, Kecamatan Rilau Ale.
"Sejak Januari hingga Mei ini sudah 177 kasus gigitan anjing. Dan itu beberapa wilayah di Bukukumba," katanya.
Sediakan Petugas Medis di Puskesmas
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba Umrah Aswani menuturkan bahwa pihaknya telah berupaya mengantisipasi penyebaran virus rabies dari gigitan anjing liar dengan menyediakan petugas medis di puskesmas. Kemudian stok vaksin anti rabies pun sudah disiapkan.
"Kalau vaksin kami siap di 21 puskesmas dan di gudang juga siap. Saya tidak hafal jumlah dosis vaksin," kata Umrah.
Adapun lima warga yang baru baru saja diserang anjing gila saat ini sudah menjalani perawatan medis dan dibolehkan pulang setelah disuntik vaksin dan operasi.
"Kalau yang 5 orang digigit anjing gila itu sudah ditangani. Dan yang di operasi itu kan hilang jempol kakinya juga sudah," katanya.
Hanya saja, Umrah mengaku belum tahu pasti kronologi pasti kejadian kelima warga itu digigit anjing gila. Namun insiden ini disebut menimpa 4 warga lainnya di Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu.
"Kalau kejadiannya itu kemarin yang di Kelurahan Caile kalau tidak salah 4 orang di sana dan kemungkinan digigit oleh anjing yang sama," katanya.