Pintu Masuk Mekah Diperketat, Perhatikan Dokumen yang Harus Dibawa
- MCH 2022
VIVA – Menjelang puncak haji 2022 yang diperkirakan terjadi pada awal Juli 2022, pemeriksaan jalur masuk ke kota Mekah akan di perkatat, Senin 27 Juni 2022.  Para pengendara dari jalur Jeddah maupun Madinah akan diperketat, setidaknya ada tiga check point pemeriksaan dokumen oleh para petugas keamanan.
Dalam pengawasan tim Media Center Haji (MCH) saat hendak memasuki kota kelahiran Nabi Muhammad SAW untuk melakukan kegiatan liputan ke gedung pemeriksaan bagasi jemaah di Distrik Al Hamra Umm Al Jud Mekah, setidaknya ada tiga kali pemeriksaan kendaraan yang hendak masuk ke kota Mekah.
Seperti dilansir dari Kemenag.go.id. Menurut salah satu warga Indonesia yang sudah lama menetap di Arab Saudi, Nur Hasan, pos pemeriksaan dokumen seperti ini biasanya akan terus diperketat seiring semakin dekatnya puncak haji pada awal Juni 2022.
"Kalau Kalau di hari-hari biasa, paling hanya ada satu check point, yang ada di gerbang utama masuk kota Makkah saja. Tapi kalau semakin dekat puncak haji, jumlah checkpoint diperbanyak, bisa sampai tujuh." Kata Nur Hasan.
Para keamanan kepolisian Arab Saudi akan meminta diperlihatkan dokumen pribadi pengendara dan penumpang seperti tasrih yang merupakan surat izin. Jika para pengendara tidak bisa menunjukan dokumen tersebut, seperti paspor, maka kendaraan akan disuruh putar balik dan tidak diperbolehkan masuk ke Kota Mekah.
Hal ini bertujuan supaya tidak ada penumpukan ketika ibadah haji tiba. jadi hanya orang-orang yang sedang melaksanakan ibadah Haji saya bisa memasuki kota Mekah.
Tidak hanya akan memasuki kota Mekah saja yang di perketat. Hal tersebut juga berlaku untuk masuk ke Terminal Khusus haji di pintu masuk Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAIA). Ada beberapa hal yang harus di check point yang harus dilalui oleh para pengendara yang akan masuk ke Bandara.
Pihak kepolisian dan keamanan Bandara, hanya yang memiliki izin masuk yang diperbolehkan berada di area Bandara. Padahal menurut Nur Hasan, pada hari-hari sebelumnya akses untuk masuk Bandara sangat longgar, namun sekarang pengamanan bandara diperketat.
"Petugas haji Indonesia yang tidak memiliki tasrih dilarang masuk ke bandara, biasanya cukup longgar." kata Nur Hasan.